Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Hari Galungan dan Kuningan dalam Ajaran Hindu
12 November 2021 8:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam ajaran Hindu terdapat peringatan hari Galungan dan Kuningan yang diperingati sebagai salah satu hari besar keagamaan. Salah satu makna dari hari Galungan dan Kuningan adalah untuk memperingati terciptanya alam semesta beserta seluruh isinya.
ADVERTISEMENT
Pengertian Galungan dan Kuningan
Dikutip darui buku Relasi dengan Tuhan, Antonius Atosokho Gea (2004: 148) pengertian hari raya Galungan dan Kuningan adalah hari raya untuk merayakan kemenangan dharma atau kebenaran melawan adharma atau kebatilan. Serupa dengan Galungan dan Kuningan, di India dikenal dengan hari raya Deepavali atau Diwali, festival cahaya, adalah hari raya Hindu yang sangat penting dirayakan selama bulan Kartika atau bulan Oktober sampai November.
Tak hanya di India, Diwali juga menjadi hari raya nasional di Fiji dan Trinidad. Deepa artinya cahaya dan Avali artinya jajaran atau barisan. Jadi Deepavali artinya jajaran cahaya. Ada beberapa kisah mitologis di belakang hari raya galungan dan kuningan atau di India disebut dengan Depavali.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk Galungan berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya menang. Kata Galungan juga memiliki makna yang serupa dengan Dungulan yang berarti menang. Galungan memberikan sebuah pemahaman bahwa niat dan usaha yang baik selalu akan menang, jika dibandingkan dengan niat dan usaha yang buruk.
Jika dilihat dari sisi upacara, Galungan adalah momen umat Hindu untuk mengingatkan baik secara spiritual maupun ritual agar selalu melawan adharma dan menegakkan dharma.
Salah satu daerah yang merayakan hari galungan dan kuningan dengan suka cita adalah di Bali. Dalam perayaan Galungan ini, masyarakat Hindu Bali melakukan berbagai aktivitas yang spesial dan dilakukan secara khusus. Dimulai dengan persembahyangan di rumah masing-masing, kemudian ke pura keluarga lebih besar seperti Pemerajan Agung, Dadia, Pura Ibu, Panti, Pura Banjar dan ke Kahyangan Tiga atau Pelinggih-pelinggih di tempat usaha.
ADVERTISEMENT
Demikian ulasan mengenai Hari Raya Galungan dan Kuningan dalam ajaran agama Hindu. (WWN)