Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Ijtihad Menurut Bahasa dan Contohnya
18 Februari 2025 17:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ijtihad telah dilaksanakan Nabi Muhammad Saw. selama masa hidupnya. Pengertian ijtihad menurut bahasa adalah berusaha keras. Ijtihad sendiri dilakukan para sahabat, tabiin, dan ulama seterusnya.
ADVERTISEMENT
Ijtihad menjadi salah satu sumber hukum Islam setelah Al-Qur'an dan Hadis, terutama dalam menyelesaikan persoalan yang tidak dijelaskan secara langsung dalam kedua sumber utama tersebut.
Pengertian Ijtihad Menurut Bahasa
Dikutip dari buku Ijtihad Tahq-Iq Al-Manat karya Dr. H. Ahmad, Lc., M.HI (2022: 31), pengertian ijtihad menurut bahasa adalah maksimalisasi atau usaha yang optimal dan kemampuan menanggung beban berat.
Ijtihad menjadi salah satu sumber hukum Islam setelah Al-Qur'an dan Hadis, terutama dalam menyelesaikan persoalan yang tidak dijelaskan secara langsung dalam kedua sumber utama tersebut.
Setelah wafatnya Nabi Muhammad Saw., para sahabat berijtihad dalam menentukan hukum berdasarkan pemahaman mereka terhadap ajaran Islam.
Metode ijtihad kemudian berkembang dengan munculnya berbagai pendekatan, seperti qiyas (analogi), ijma' (kesepakatan ulama), dan istihsan (pertimbangan kemaslahatan).
ADVERTISEMENT
Para tabiin dan ulama dari berbagai mazhab juga turut berperan dalam memperkaya khazanah ijtihad agar hukum Islam tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Seiring dengan itu, ijtihad menuntut usaha yang maksimal dan optimal dari para mujtahid, serta kemampuan dalam menanggung beban berat dalam mencari kebenaran hukum yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Contoh dalam Ijtihad
Berikut beberapa contoh ijtihad dalam sejarah Islam:
1. Ijtihad Khalifah Abu Bakar dalam Memerangi Kaum yang Menolak Membayar Zakat
Setelah wafatnya Nabi Muhammad Saw., sebagian suku di Jazirah Arab menolak membayar zakat. Khalifah Abu Bakar berijtihad dengan menetapkan bahwa zakat tetap wajib, bahkan jika ada yang menolak, maka harus diperangi.
Keputusan ini didasarkan pada pemahamannya terhadap ajaran Islam dan pentingnya zakat sebagai pilar agama.
2. Ijtihad Khalifah Umar bin Khattab dalam Pembagian Harta Rampasan Perang
Pada masa nabi, harta rampasan perang biasanya dibagikan langsung kepada pasukan.
ADVERTISEMENT
Namun, ketika wilayah Islam semakin luas, Umar bin Khattab berijtihad dengan menetapkan bahwa tanah taklukan tetap dimiliki penduduk setempat, sementara hasilnya digunakan untuk kepentingan umum umat Islam.
3. Ijtihad Imam Syafi’i dalam Mengembangkan Metode Qiyas
Imam Syafi’i berijtihad dengan mengembangkan qiyas (analogi) sebagai metode untuk menetapkan hukum dalam kasus yang tidak memiliki dalil langsung dalam Al-Qur’an dan hadis.
Misalnya, hukum narkotika yang dilarang karena memiliki efek merusak seperti khamr (minuman keras).
4. Ijtihad Ulama Kontemporer dalam Hukum Transaksi Digital
Dalam era modern, para ulama berijtihad mengenai hukum transaksi digital, seperti jual beli 5 dan penggunaan cryptocurrency, dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip muamalah dalam Islam agar tetap sesuai dengan syariat.
Jadi, pengertian ijtihad menurut bahasa adalah berusaha keras. Sejak zaman Rasulullah Saw. sudah diperintahkan untuk bekerja keras. (Umi)
ADVERTISEMENT