Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Iman dalam Pandangan Agama Islam
12 Januari 2021 18:38 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Secara umum, kita mengenal bahwa pengertian iman itu mengandung arti percaya atau meyakini terhadap sesuatu.
ADVERTISEMENT
Dikutip lewat situs muslim.or.id, Imam Malik, Asy Syafi’i dan ahli hadist lain menyebutkan bahwa pengertian iman ialah pembenaran hati, pengakuan lisan dan amal dari seluruh anggota badan. Dimana seseorang yang beriman akan terlihat dari cara ia mengerjakan amalan ibadahnya.
Selain pengertian iman tadi, beberapa ulama juga berpendapat bahwa iman merupakan sebuah pengakuan yang dilafalkan oleh lisan lalu dibenarkan dengan hati. Masih dilansir melalui situs muslim.or.id, Imam Asy Syafi’I menyebut bahwasanya iman seseorang dapat bertambah jika senantiasa bersikap taat kepada segala perintah Allah SWT ataupun berkurang karena melakukan perbuatan maksiat.
Pengertian Iman Tergambar dari Perkataan dan Perkataan Seseorang
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka kita bisa menyimpulkan bahwasanya pengertian iman dalam pandangan agama Islam ialah meyakini atau mengakui sesuatu dengan lafal dan membenarkannya dengan kesungguhan hati kemudian mengamalkannya dengan berkata baik atau berperilaku baik sebagaimana perintah Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Hal ini sendiri telah dijelaskan oleh Al Imam Ibnul Qayyim sebagai berikut: “pokok keimanan memiliki cabang yang banyak. Setiap cabang adalah bagian dari iman. Shalat adalah cabang keimanan, begitu pula dengan zakat, haji, puasa dan amalan-amalan hati seperti malu, tawakal, ... jujur adalah cabang iman".
Pernyataan Al Imam Ibnul Qayyim tadi juga didasarkan pada Rasulullah SAW yang juga telah menjelaskan bahwasanya saat kita melakukan amalan baik sekecil apapun, hal tersebut bisa dianggap sebagai bentuk iman atau ketaatan terhadap perintah Allah SWT. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadist berikut ini: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Iman itu ada tujuh puluh tiga sampai tujuh puluh sembilan, atau enam puluh sembilan cabang. Yang paling utama adalah perkataan “laa ilaaha illallah (tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah). Dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu itu adalah sebagian dari iman”.
ADVERTISEMENT
Dalam ajaran islam sendiri, kita mengenal adanya 6 rukun iman yang perlu untuk kita yakini. Yakni iman kepada Allah, iman kepada para malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada para rasul, iman kepada hari kiamat serta iman kepada qada dan qadar yang ditetapkan oleh Allah SWT. (HAI)