Pengertian Iman Menurut Ahlus Sunnah wal Jamaah
Konten dari Pengguna
1 Desember 2020 15:35 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kemudian pengakuan tersebut diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata. Salah satu cara untuk membuktikannya yaitu dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.
Pengertian Iman Menurut Ahlus Sunnah wal Jamaah
Menurut para ulama , makna iman mencakup i’tiqad (keyakinan), perkataan dan perbuatan. Agar lebih jelas, berikut ini definisi iman menurut pandangan ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Imam Muhammad bin Isma’il bin Muhammad bin al Fadhl at Taimi al Asbahani
Definisi iman berikut ini menurut Imam Muhammad bin Ismai’il bin Muhammad bin al Fadhl at Taimi al Asbahani. Beliau mengatakan bahwa iman menurut pandangan syariat adalah pembenaran hati, dan amalan anggota badan.
Imam Al Baghawi
ADVERTISEMENT
Imam al Baghawi adalah seorang ahli tafsir dan ahli hadis. Beliau juga ulama fiqh dari Mazhab Syafi’i. Imam al Baghawi telah menulis banyak karya terkenal, salah satunya berjudul Ma’alimut Tanzil atau Tafsir al-Baghawi. Imam al Baghawi pernah berkata tentang iman.
Beliau berkata “Para sahabat, tabi’in, dan ulama ulama ahlus sunnah sesudah mereka bahwa amal termasuk keimanan. Mereka mengatakan bahwa iman adalah perkataan, amalan, dan aqidah”.
Al Imam Asy Syafi’i
Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i atau dikenal dengan Imam Syafi’i adalah seorang ulama yang berasal dari Palestina. Dalam kitabnya yang berjudul Al Umm, Beliau menjelaskan tentang iman.
Al Imam Asy Syafi’i berkata “telah terjadi ijma’ (konsesus) di kalangan para sahabat, para tabi’in, dan pengikut sesudah mereka dari yang kami dapatkan bahwasanya iman adalah perkataan, amal, dan niat. Tidaklah cukup salah satu saja tanpa mencakup ketiga unsur lainnya”.
ADVERTISEMENT
Dari pendapat 3 ulama di atas, dapat disimpulkan tentang pengertian iman dalam Islam . Iman mencakup perkataan dan perbuatan. Perkataan dalam iman mencakup perkataan hati dan perkataan lisan. Selain itu, perbuatan juga mencakup niat dan keikhlasan serta perbuatan anggota badan. (Anggi)