Pengertian Iman Menurut Pandangan Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah

Konten dari Pengguna
26 November 2020 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ahlussunnah Wal Jamaah, Foto: Atorcator
zoom-in-whitePerbesar
Ahlussunnah Wal Jamaah, Foto: Atorcator
ADVERTISEMENT
Apa itu pengertian iman? Ya, kata "iman" seringkali kita dengar dalam beberapa bahasan terutama dalam perbincangan agama. Lalu apa sebenarnya makna iman itu sendiri?
ADVERTISEMENT
Iman dalam bahasa memiliki makna "membenarkan". Sedangkan menurut istilah, Iman artinya keyakinan yang berada di dalam hati, dibenarkan dalam lisan, dan dibuktikan dengan pengamalan yang dilakukan oleh anggota badan. Iman dapat bertambah dengan senantiasa mengiringi ketaatan dan akan berkurang ketika melakukan maksiat.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan terkait pengertian Iman menurut Uislamlama Ahlussunnah wal Jamaah.

Imam Muhammad bin Isma’il bin Muhammad bin al Fadhl at Taimi al Asbahani

Dilansir dari muslim.or.id, beliau menyampaikan makna Iman menurut pandangan syariat adalah pembenaran hati, dan amalan anggota badan.

Imam Al Baghawi

Beliau adalah sosok ulama ahli hadits yang berasal dari negeri Persia. Beliau merupakan murid dari Imam Asy-Syafii.
Beliau sampaikan bahwa para sahabat, tabi’in, dan ulama ahlus sunnah sesudah mereka, mengatakan bahwa amal termasuk keimanan. Mereka mengatakan bahwa iman adalah perkataan, amalan, dan aqidah”
ADVERTISEMENT

Al Imam Asy Syafi’i

Nama Imam Asy-Syafi'i sangatlah tidak asing bagi kaum muslimin. Namanya begitu harum dalam kiprahnya dalam mewariskan ilmu-ilmu Islam hingga bisa dinikmati kaum muslim di seluruh penjuru dunia.
Beliau merupakan ulama yang berasal dari negeri Palestina, yang lahir di Gaza. Imam Syafi'i memiliki garis keturunan yang menyambung kepada Rasulullah Shalallahu'alahiwassalam.
Dalam kitabnya Al Umm, beliau terangkan makna iman. Telah terjadi ijma’ (konsesus) di kalangan para sahabat, para tabi’in, dan pengikut sesudah mereka dari yang kami dapatkan bahwasanya iman adalah perkataan, amal, dan niat. Tidaklah cukup salah satu saja tanpa mencakup ketiga unsur yang lainnya”

Al Imam Al Laalikaa-i

Beliau merupakan seorang ulama ahli hadits, mufti yang bermahdzab Imam Asy-Syafii di kota Baghdad.
ADVERTISEMENT
Beliau meriwayatkan dari Imam Bukhari, Aku telah bertemu lebih dari seribu ulama dari berbagai negeri. Tidak aku dapatkan satupun di antara mereka berselisih bahwasanya iman adalah ucapan dan perbuatan, bisa bertambah dan berkurang.
Nah, itu dia penjelasan terkait pengertian iman yang diungkapkan oleh para ulama Ahlussunnah wal Jamaah. Jadi semakin paham dan lebih jelas ya, semoga membantu!
(RDY)