Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Iman secara Bahasa dan Istilah
10 Oktober 2023 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam Islam, ada rukun iman yang menjadi asas-asas dasar pembentukan akidah. Apa itu iman? Belum banyak umat Islam yang tahu jika diminta untuk jelaskan arti iman secara bahasa dan istilah.
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, Islam dapat dibagi menjadi dua bagian. Yang pertama bagian teori, atau yang lazim disebut rukun iman, dan yang kedua bagian praktik yang mencakup segala apa yang harus dikerjakan oleh umat Islam, yakni amalan-amalan yang wajib dijadikan pedoman hidup.
Arti Iman Secara Bahasa dan Istilah
Menurut KBBI, secara bahasa kata iman [Arab إِيْمَانٌ] berarti kepercayaan, keyakinan, atau kejujuran. Maknanya adalah sebuah keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dan sebagainya.
Dalam Alquran, kata iman digunakan dalam dua arti yang berlainan. Mengutip buku Islamologi Arti Iman, Maulana Muhammad Ali (2011), Imam Raghib, ahli kamus Alquran yang termasyur, kata iman itu artinya kadang-kadang tak lebih dari sekadar pengakuan di bibir beriman kepada Nabi Muhammad saw.
ADVERTISEMENT
Penggunaan kata iman seperti pernyataan sebelumnya banyak sekali contohnya di dalam Alquran. Misalnya, QS. Al-Baqarah Ayat 62:
اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَالَّذِيۡنَ هَادُوۡا وَالنَّصٰرٰى وَالصّٰبِـِٕـيۡنَ مَنۡ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًـا فَلَهُمۡ اَجۡرُهُمۡ عِنۡدَ رَبِّهِمۡۚ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُوۡنَ
Innal laziina aamanuu wallaziina haaduu wan nasaaraa was Saabi'iina man aamana billaahi wal yawmil aakhiri wa 'amila saalihan falahum ajruhum 'inda Rabbihim wa laa khawfun 'alaihim wa laa hum yahzanuun
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Imam Raghib berkata, bahwa iman itu bermakna pula tashdiqun bilqalbi wa 'amalun bil-jawarih. Artinya, pengakuan dengan bibir itu harus diimaninya itu dengan anggota badan. Dalam Alquran QS. Al-Hadid Ayat 19 diuraiakan:
وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖۤ اُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الصِّدِّيۡقُوۡنَۖ وَالشُّهَدَآءُ عِنۡدَ رَبِّهِمۡؕ لَهُمۡ اَجۡرُهُمۡ وَنُوۡرُهُمۡؕ وَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا وَكَذَّبُوۡا بِاٰيٰتِنَاۤ اُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ الۡجَحِيۡمِ
Wallaziina aamanuu billaahi wa Rusulihiii ulaaa'ika humus siddiiquuna wash shuhadaaa'u 'inda Rabbihim lahum ajruhum wa nuuruhum wallaziina kafaruu wa kazzabuu bi aayaatinaaa ulaaaika As haabul jahiim
ADVERTISEMENT
Kesimpulan dari kata iman adalah tashdiq atau mempercayai. Dan secara istilah pun makna iman maknanya hampir sama.
Secara istilah, iman merupakan kepercayaan dan keyakinan akan keberadaan Allah, malaikat, kitab-kitab, Rasul, akhirat, hingga qadha dan qodar yang telah terangkum dalam rukun iman menurut ajaran agama Islam.
Demikian uraian jika ada pertanyaan yang meminta untuk jelaskan arti iman secara bahasa dan istilah. (ARD)