Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Industri dan Klasifikasinya dalam Dunia Bisnis
6 November 2023 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian industri dan klasifikasinya sangat erat kaitannya dengan dunia bisnis. Industri merupakan salah satu sumber utama produksi barang dan jasa yang diperdagangkan dalam kegiatan ekonomi bisnis.
ADVERTISEMENT
Bisnis bergantung pada aktivitas industri untuk menghasilkan pendapatan. Produsen dan penyedia jasa memperoleh pendapatan dari hasil produksi mereka. Bisnis juga berperan penting dalam penjualan, distribusi, dan pemasaran produk-produk industri.
Mengenal Pengertian Industri dan Klasifikasinya
Berdasarkan buku Lebih Dekat dengan Industri 4.0, Akmal, (2019), pengertian industri dan klasifikasinya serta kegiatan bisnis merupakan dua elemen yang saling berkaitan. Semuanya saling mendukung dalam aktivitas ekonomi yang berkelanjutan.
Secara umum, pengertian industri adalah sektor ekonomi yang terkait dengan produksi, pengolahan, dan distribusi barang dan jasa. Industri meliputi kegiatan ekonomi yang melibatkan perubahan bahan mentah menjadi produk jadi atau penyediaan layanan kepada konsumen.
Industri adalah salah satu komponen utama dalam perekonomian suatu negara. Perannya sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi. Industri dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, seperti jenis produk atau jasa yang dihasilkan, proses produksi, atau tujuan bisnis.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah klasifikasi industri berdasarkan jenis produk atau jasa yang dihasilkan.
1. Industri Manufaktur
Industri manufaktur melibatkan proses produksi barang fisik dari bahan mentah atau bahan baku. Terdiri dari berbagai sektor, seperti industri makanan, otomotif, tekstil, elektronik, farmasi, dan lain-lain.
2. Industri Pertanian
Industri pertanian terkait dengan produksi makanan dan komoditas pertanian. Termasuk pertanian tanaman, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Terdiri dari sektor pertanian dan pengolahan makanan.
3. Industri Konstruksi
Industri konstruksi melibatkan pembangunan dan pengembangan properti fisik, seperti gedung, jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya.
4. Industri Jasa
Industri jasa tidak menghasilkan produk fisik tetapi menyediakan berbagai layanan kepada konsumen. Industri jasa meliputi berbagai subsektor, seperti layanan keuangan, kesehatan, pendidikan, pariwisata, perhotelan, dan hiburan.
5. Industri Energi
Industri energi terkait dengan produksi, distribusi, dan penggunaan sumber daya energi. Industri ini termasuk minyak, gas alam, listrik, dan energi terbarukan.
ADVERTISEMENT
6. Industri Transportasi
Industri transportasi melibatkan penyediaan layanan transportasi untuk menggerakkan orang dan barang, seperti transportasi udara, laut, darat, dan rel kereta.
7. Industri Pertambangan
Industri pertambangan melibatkan ekstraksi sumber daya mineral dan logam, termasuk emas, batu bara, tembaga, nikel, dan sebagainya.
Demikian penjelasan mengenai pengertian industri dan klasifikasinya. Setiap industri memiliki karakteristik, tantangan, dan peluangnya sendiri. Pemahaman yang baik tentang masing-masing sektor ini penting dalam pengembangan strategi bisnis yang efektif. (DNR)