Pengertian KBM dalam Dunia Pendidikan, Apa Maksudnya?

Konten dari Pengguna
13 Mei 2022 17:15 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pembelajaran di sekolah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembelajaran di sekolah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sekolah adalah tempat sebagai sarana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) diadakan. Selama pandemi, pelaksanaan KBM diubah dari tatap muka menjadi daring (online). Simak pengertian KBM dalam dunia pendidikan Indonesia berikut ini.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan KBM di sekolah yang baik dapat tercipta dengan adanya kerja sama antar murid dan guru. Murid harus menyadari kewajibannya sebagai anak yang telah dibiayai dalam hal pendidikan oleh orang tuanya serta sebagai murid yang patuh dan hormat pada guru.
Guru yang ideal juga harus mampu membuat suasana KBM menjadi menyenangkan, dan juga melihat murid sebagai individu yang berbeda.

Pengertian KBM

Ilustrasi proses belajar mengajar. Foto: PIxabay
Dikutip dari buku Strategi Belajar Mengajar oleh Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2008: 23), peran peserta didik di dalam proses belajar mengajar ialah berusaha secara aktif untuk mengembangkan dirinya di bawah bimbingan guru.
Kegiatan tersebut disebut belajar. Guru hanya menciptakan situasi yang memaksimalkan kegiatan belajar peserta didik.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian pengertian KBM adalah proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa, atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam suasana edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam sistem KBM, terdapat beberapa bagian yang berkaitan erat dalam menciptakan proses belajar untuk mencapai tujuan. Bagian bagian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Pengajaran

Tujuan pengajaran merupakan pedoman untuk menyusun strategi belajar mengajar.

2. Guru

Masing masing guru memiliki pengalaman pendidikan, pengetahuan, kemampuan mengajar, gaya mengajar, wawasan, dan pandangan hidup yang berbeda.
Perbedaan itulah yang mendasari pemilihan strategi belajar yang digunakan dalam program pengajaran.

3. Murid atau Siswa

Peserta didik juga memiliki latar belakang, lingkungan sosial dan budaya, kelas ekonomi, gaya belajar, minat, dan kecerdasan yang berbeda. Hal ini menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun strategi belajar yang tepat.
ADVERTISEMENT

4. Materi Pelajaran

Materi pelajaran yang terdiri dari materi formal dan materi informal. Materi formal adalah isi pelajaran yang terdapat dalam buku teks resmi (buku paket) di sekolah. Sementara materi informal adalah bahan pengajaran tambahan yang didapat dari lingkungan sekolah.

5. Metode Pengajaran

Penggunaan metode pengajaran yang tepat akan memengaruhi bentuk strategi KBM di sekolah.

6. Media Pengajaran

Keberhasilan program KBM bukan hanya tergantung dari canggih atau tidaknya media dan fasilitas yang didapat, namun juga ketepatan dan keefektifan media dan fasilitas yang digunakan oleh guru.

7. Faktor Administrasi dan Keuangan

Jadwal pelajaran, absensi, kondisi gedung, dan ruang belajar merupakan hal yang tidak bisa diabaikan dalam proses KBM.

Faktor yang Mempengaruhi Pemahaman dalam KBM

Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Foto: Pexels
Dikutip dari Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya oleh Slameto (1991: 54-56), adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman sekaligus keberhasilan belajar siswa dalam proses KBM adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

Tujuan

Tujuan adalah pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Perumusan tujuan akan mempengaruhi kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh guru sekaligus mempengaruhi kegiatan belajar siswa.
Dalam hal ini, tujuan yang dimaksud adalah pembuatan Tujuan Intruksional Khusus (TIK) oleh guru yang berpedoman pada Tujuan Intruksional Umum (TIU).
Masih dikutip dari buku yang sama karangan Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, TIK ini dinilai sangat penting dalam proses belajar mengajar karena beberapa alasan berikut:
ADVERTISEMENT

Guru

Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan pada peserta didik di sekolah. Guru merupakan orang yang berpengalaman dalam bidang profesinya.
Di dalam satu kelas, peserta didik yang satu berbeda dengan lainnya. Oleh sebab itu, keberhasilan belajar setiap individu juga akan berbeda.
Keadaan yang demikian ini menuntut seorang guru untuk memberikan suatu pendekatan atau belajar yang sesuai dengan keadaan peserta didik, sehingga semua peserta didik akan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Peserta Didik

Peserta didik adalah orang yang dengan sengaja datang ke sekolah untuk belajar bersama guru dan teman sebayanya. Mereka memiliki latar belakang, bakat, minat dan potensi yang berbeda, sehingga dalam satu kelas pasti terdiri dari karakteristik yang bervariasi pula.
ADVERTISEMENT
Hal ini berakibat pada berbeda pula cara penyerapan materi atau tingkat pemahaman setiap peserta didik. Peserta didik adalah unsur manusiawi yang mempengaruhi kegiatan belajar mengajar sekaligus hasil belajar atau pemahaman peserta didik.

Kegiatan Pengajaran

Kegiatan pengajaran adalah proses terjadinya interaksi antara guru dengan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan pengajaran ini merujuk pada proses pembelajaran yang diciptakan oleh guru.
Salah satu komponen yang memengaruhi keterampilan guru dalam menciptakan pembelajaran di kelas adalah keadaan kelas yang tenang, aman, dan disiplin. Hal ini berkaitan erat dengan konsentrasi dan kenyamanan siswa.
Jika hasil belajar siswa di kelas tinggi, tingkat keberhasilan proses belajar mengajar akan tinggi pula.
(DK & SFR)
ADVERTISEMENT