Pengertian Kultur In Vitro Pada Tanaman

Konten dari Pengguna
20 Mei 2022 20:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kultur In Vitro adalah Kultur Jaringan, Foto Pexels Hiếu Hoàng
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kultur In Vitro adalah Kultur Jaringan, Foto Pexels Hiếu Hoàng
ADVERTISEMENT
Pada mata pelajaran Biologi, kita mengenal berbagai macam makhluk hidup. Di antara makhluk hidup tersebut ada tanaman. Tanaman sangat berguna bagi makhluk hidup lainnya karena dapat menyediakan sumber energi, yakni dalam bentuk makanan nabati maupun oksigen. Oleh sebab itu, kita sebagai manusia yang juga membutuhkan tanaman baiknya turut serta dalam mengembang biakkan tanaman agar tidak punah.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk memperbanyak tanaman, salah satunya adalah kultur in vitro. Kultur in vitro adalah kultur jaringan yang dilakukan pada tanaman dalam kondisi aseptik. Simak penjelasan lebih lanjut dalam artikel berikut ini.

Pengertian Kultur In Vitro Pada Tanaman

Kultur in vitro memiliki nama lain kultur jaringan. Oleh sebab itu, pengertian kultur in vitro sama dengan pengertian kultur jaringan. Dilansir dari buku Dasar Teknik Kultur Jaringan Tanaman oleh Septarini (2018:9), kultur jaringan (Tissue Culture) adalah teknik menumbuhkan dan memperbanyak sel, jaringan dan organ pada media pertumbuhan secara aseptik dalam lingkungan yang terkontrol secara in vitro.
Teknik kultur jaringan mengisolasi sel, protoplasma, jaringan, dan organ dan menumbuhkan bagian tersebut pada nutrisi yang mengandung zat pengatur tumbuh tanaman pada kondisi aseptic sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman sempurna.
Ilustrasi Kultur In Vitro adalah Kultur Jaringan, Foto Pexels Man Dy
Kultur in vitro biasa dilakukan pada tanaman yang mempunyai hambatan sehingga perkembang biakkan secara generatif (perkembang biakkan dengan cara peleburan sel kelamin jantan dan betina) tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, perkembang biakkan secara vegetatif pun dilakukan.
ADVERTISEMENT
Contoh hambatan ini adalah kurangnya biji atau bahkan tidak ada sama sekali. Di samping itu, bila tanaman seperti biji anggrek tidak mempunyai endosperma, maka akan dilakukan perkembang biakkan vegetatif ini.
Kultur in vitro bisa menghasilkan tanaman yang mempunyai sifat sama dengan induknya dalam jumlah yang besar. Di samping itu, tanaman yang dihasilkan dengan kultur in vitro dapat bebas dari penyakit karena teknik ini dilakukan dalam kondisi aseptik. Teknik kultur in vitro juga bisa dilakukan dengan harga yang murah karena hanya perlu satu bagian kecil dari induk untuk menghasilkan banyak bibit tanaman baru.
Demikian artikel mengenai arti dari kultur in vitro. Semoga dapat menambah wawasanmu. (LOV)