Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Limbah Anorganik Lengkap dengan Contohnya
26 Mei 2022 20:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Plastik pecahan keramik pecahan kaca dan baja merupakan limbah anorganik padat. Limbah anorganik padat atau limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang berwujud keras, padat, sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk.
ADVERTISEMENT
Apakah Anda tahu bahwa plastik pecahan keramik pecahan kaca dan baja merupakan limbah anorganik padat yang membutuhkan waktu kurang lebih 500 tahun untuk bisa terurai? Hal itu tentu akan berdampak buruk pula bagi makhluk hidup yang ada di bumi.
Sudah banyak pihak yang berupaya dan menghimbau orang-orang di sekitarnya agar dapat memilah dan memilih mana limbah anorganik dan mana yang limbah organik. Permasalahan tersebut sangatlah krusial sehingga diperlukan pengetahuan mendalam terkait limbah anorganik.
Pengertian Limbah Anorganik
Kenapa plastik pecahan keramik pecahan kaca dan baja merupakan limbah yang bisa berdampak buruk pada lingkungan dan bumi? Alasannya adalah karena barang-barang tersebut termasuk dalam kategori limbah anorganik.
Limbah anorganik adalah semacam sampah atau sisa bahan yang tidak mudah membusuk yang lazimnya bukan bermula dari hewan dan tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar limbah anorganik memang tidak dapat mengurai dengan alami. Semisal pun ada yang dapat diurai secara alami, limbah itu akan memakan waktu yang cenderung lebih lama apabila dibandingkan dengan limbah organik.
Apabila limbah anorganik dibiarkan menumpuk begitu saja, hal itu berdampak munculnya berbagai penyakit, seperti kolera dan diare. Tidak berhenti di situ, berbagai pencemaran lingkungan juga bisa terjadi, seperti pencemaran tanah dan air.
Jenis-jenis Limbah Anorganik
Berdasarkan jenisnya, limbah anorganik dibagi menjadi tiga, yaitu limbah anorganik padat, limbah anorganik cair, dan limbah anorganik gas.
Pembagian ini berguna untuk menetapkan pengolahan apa yang tepat dilakukan agar limbah atau sampah tidak merusak atau mencemari lingkungan sekitar.
1. Limbah Anorganik Padat
Limbah anorganik padat adalah limbah yang bentuknya keras, padat, dan bisa disentuh atau dipegang. Limbah anorganik padat ada pula yang tak bisa disentuh sebab terdapat kandungan zat kimia berbahaya di dalamnya.
ADVERTISEMENT
2. Limbah Anorganik Cair
Limbah anorganik yang satu ini adalah berupa cairan sangat berbahaya yang berasal dari suatu pabrik ataupun perusahaan produksi. Umumnya, pabrik atau perusahaan produksi tersebut mengalirkan limbah anorganik cair ini ke sungai-sungai lingkungan setempatnya akan menjadi rusak serta tercemar.
Melansir dari buku Buku Ajar Pencemaran Laut, James J.H. Paulus, dkk, limbah anorganik cair ini juga bisa berasal dari aktivitas atau kegiatan rumah tangga, seperti dari air sabun cuci dan detergen. Sebenarnya, yang paling berbahayanya lagi adalah limbah dari tumpahan minyak yang ada di laut.
3. Limbah Anorganik Gas
Limbah anorganik gas atau angin adalah limbah yang tidak dapat terjamah oleh indra. Umumnya, limbah anorganik gas ini berasal dari cerobong asap di pabrik-pabrik produksi.
ADVERTISEMENT
Asap atau uap tersebut akan sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan bumi semakin panas, rentan akan hujan asam, dan berbagai polusi akan semakin bertambah.
Selain dari asap cerobong pabrik, limbah anorganik gas ini dapat berasal dari gas atau asap kendaraan bermotor yang mengandung gas karbon monoksida atau CO yang mana apabila dihirup akan berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Contoh Limbah Anorganik
Dari penjelasan tadi, semoga Anda bisa memahami bahwa plastik pecahan keramik pecahan kaca dan baja merupakan limbah anorganik padat yang susah untuk diuraikan sehingga Anda bisa mulai mengontrol penggunaannya mulai dari sekarang. (DNR)
Live Update