Konten dari Pengguna

Pengertian Makrifat dan Bagaimana Cara Menggapainya?

22 Maret 2021 8:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber gambar: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber gambar: freepik.com
ADVERTISEMENT
Makrifat (mengenal Allah) dalam ajaran Islam adalah dasar dari semua berkah, baik di dunia maupun di akherat. Hal ini karena yang paling pokok dan utama bagi manusia di setiap saat dan dalam berbagai kondisi yaitu pengetahuan tentang Allah.
ADVERTISEMENT
Mengenal Allah SWT adalah suatu upaya untuk menyadari akan kekuasaan, penyaksian dan pengetahuan-Nya atas diri kita sebagai makhluk-Nya. Ia adalah raja dari segala raja yang mampu mengawasai dan memelihara diri kita. Allah SWT yang selalu mengabulkan permohonan serta menerima tobat dari para hamba-Nya.
Pengertian Makrifat juga termasuk mengetahui bahwa gerakan dan diamnya manusia bergantung pada Alla SWT. Jadi, seluruh nafas dan kehidupan yang kita miliki semata-mata terus berlangsung atas kehendak dari-Nya. Makrifat juga bentuk dari kesadaran bahwa Allah Maha Pengasih dan Penyayang, Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.

Pengertian Makrifat dan Cara Menggapainya

Dikutip dari buku Rahasia Hidup Makrifat, Selalu Bersama Allah karya Sholikhin (2013:53), cara memperoleh makrifatullah terdiri dari dua jenis, yakni secara ilmu pengetahuan dan secara perasaan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dalam buku Menggapai Makrifat (2006:27), ada empat pilar utama dalam menggapai makrifat: 1) makrifat kepada Allah SWT, 2) mengenal iblis sebagai musuh Allah SWT, 3) mengenal nafs dan 4) mengenal amal yang dilakukan semata-mata karena Allah.
Dari kedua pendapat tersebut, kita bisa tahu bahwa setiap umat muslim perlu mengenal Allah dengan sebaik-bainya. Jika saja seorang hamba sudah tekun beribadah tetapi tidak mengenal makrifat, maka semua ibadah yang dilakukan tidak bermanfaat bagi dirinya.
Apabila segala hal yang telah dijelaskan di atas telah mengakar dalam kalbu diiringi dengan sikap yang senantiasa introspeksi, maka bukan hal mustahil jika kita telah menggapai makrifat-Nya. Apabila kedudukan yang amat mulia tersebut dapat tercapai,
Maka dari itu, agar makrifat dapat tercapai, maka kita perlu mengetahui dan melaksanakan apapun yang diridhai dan apa yang dibenci oleh-Nya. Segala hal yang telah dijelaskan di atas tentu diketahui oleh orang yang memegang teguh makrifat. Semoga Allah memberi kita kesempatan dan kekuatan untuk senantiasa mengenal-Nya lebih dekat.
ADVERTISEMENT