Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Munafik, Ciri-ciri, dan Jenisnya dalam Islam
7 Maret 2025 16:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sifat munafik adalah sifat tercela yang sangat dibenci dalam Islam karena merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya. Orang munafik cenderung menunjukkan sikap berlawanan dari apa yang ditampakkan dengan yang ada di hatinya.
ADVERTISEMENT
Penting bagi seorang muslim untuk memahami pengertian munafik, ciri-ciri, dan jenis-jenisnya. Dengan memahami konsep ini, setiap muslim bisa lebih berhati-hati dalam menjaga keimanan dan menjauhi sifat-sifat yang dapat membawa diri pada kemunafikan.
Pengertian Munafik
Kata munafik berasal dari bahasa Arab yang berarti berpura-pura. Orang munafik cenderung sering mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya.
Dalam terminologi Islam, munafik merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam, tetapi hati mereka sesungguhnya tak mengakuinya. Mereka menampakkan keislaman secara lahiriah tetapi menyembunyikan kekufuran dalam hatinya.
Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian munafik adalah suatu upaya berpura-pura atau percaya ataupun setia pada agama dan lainnya, tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak. Kemudian mereka selalu mengatakan sesuatu yang tak sesuai dengan perbuatannya serta bisa disebut bermuka dua.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Orang Munafik
Tanda-tanda orang munafik secara garis besarnya adalah apabila bicara berbohong, apabila berjanji mengingkari, dan apabila dipercaya berkhianat. Mengutip dari buku berjudul Ilmu Tauhid karya Dedi Rismanto berikut ciri-ciri orang munafik lainnya.
1. Berbohong
Berbohong dapat diartikan dengan perbuatan mengada-ada suatu informasi yang tidak benar atau tidak sesuai dengan kejadian yang sesungguhnya. Orang munafik sering kali berbohong untuk menutupi keburukan mereka dan memperoleh keuntungan pribadi.
2. Ingkar Janji
Perbuatan ingkar janji ditandai dengan sikap lalai atau mengabaikan kewajiban yang telah ditentukan. Orang munafik cenderung tidak menepati janjinya, bahkan ketika mereka sudah berjanji dengan sunggh-sungguh.
3. Berkhianat
Berkhianat merupakan perbuatan yang buruk, curang, dan tidak jujur yang melanggar suatu janji. Ketika diberikan amanah atau tanggung jawab, orang munafik sering kali menyalahgunakannya. Ketidakjujuran dalam menjaga amanah menunjukkan bahwa mereka tidak dapat dipercaya.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Munafik dalam Islam
Dalam Islam, kemunafikan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Munafik I’tiqadi
Munafik i'tiqadi kerap disebut juga sebagai munafik besar. Ini adalah bentuk kemunafikan yang paling berbahaya, karena seseorang mengaku muslim tetapi dalam hatinya tidak beriman pada Allah dan rasul-Nya.
Perbuatan ini akan mendapatkan hukumnya sangat berat karena termasuk dalam kekufuran dan menyebabkan seseorang keluar dari Islam.
2. Munafik Amali
Munafik amali atau munafik kecil terjadi ketika seseorang masih beriman tetapi memiliki sifat-sifat orang munafik dalam perbuatannya, seperti berdusta, mengingkari janji, dan berkhianat.
Kemunafikan jenis ini membuat seseorang keluar dari Islam dan jika terus-menerus dilakukan, hal itu bisa menyebabkan seseorang terjerumus dalam munafik sesungguhnya.
(SA)