Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Pancasila dan Makna di Setiap Silanya
15 Juli 2021 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian pancasila adalah suatu dasar ideologis negara Indonesia. Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta, di mana “panca” berarti lima dan “sila” berarti prinsip atau asas.
ADVERTISEMENT
Pancasila merupakan dasar Negara yang pertama kali dirumuskan oleh Soekarno pada saat sidang BPUPKI 1 Juni 1945. Ada dua kepentingan yang dimiliki oleh Pancasila, yaitu sebagai pedoman bangsa Indonesia dalam menjalani hidup dan sebagai dasar Negara dalam tatanan Negara Indonesia.
Dalam buku Pembelajaran PPKN di SD/MI oleh Lubis (2020: 28), Ir. Soekarno berpendapat bahwa pengertian Pancasila yaitu isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Jadi, Pancasila tidak hanya sebatas dasar negara yang bersifat formalitas semata, melainkan telah menjadi cita-cita para leluhur bangsa sejak lama.
Makna Setiap Sila Pancasila
Dikutip dari buku Memahami Pancasila oleh Bo’a & Handayani (2019: 36-38), setiap sila di dalam Pancasila mengandung makna yang bermanfaat. Adapun penjelasan mengenai makna sila Pancasila yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Secara garis besar, makna dari sila pertama ini adalah diakuinya agama dan kepercayaan yang menjadi bagian dari aspek ketuhanan. Jadi, dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara, maka diakui adanya peran kuasa dari Sang Pencipta. Selain itu, sila pertama juga menggambarkan bahwa diterimanya perbedaan-perbedaan dalam menganut agama atau aliran kepercayaan.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Makna dari sila kedua ini yaitu bangsa Indonesia menjunjung tinggi kemanusiaan yang berlandaskan prinsip keadilan dan peradaban dan bukan berdasar pada kesamaan SARA. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa bangsa Indonesia menjunjung humanisme atau universalitas kemanusiaan.
3. Persatuan Indonesia
Makna dari sila ketiga yaitu Indonesia merupakan Negara kesatuan yang mempunyai kekayaan budaya, ras, agama, bahasa dan lain-lain. Oleh karena itu, dengan adanya keberagaman tersebut, diharapkan bangsa Indonesia dapat menjunjung persatuan dan tidak membeda-bedakannya.
ADVERTISEMENT
4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sila keempat dilambangkan dengan banteng, yang mana filosofinya yaitu banteng merupakan hewan sosial yang gemar berkumpul. Jadi, makna dari sila tersebut yaitu diharapkan bangsa Indonesia melakukan musyawarah ketika merumuskan sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan umum. Hal ini dilandasi pada keputusan yang bijaksana dan penuh tanggung jawab.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Makna sila kelima yaitu diharapkan bangsa Indonesia dapat memperoleh kehidupan yang adil berdasarkan prinsip humanisme. Jadi, sebagai bangsa Indonesia, maka kita tidak hanya mendahulukan kepentingan pribadi, namun juga mementingkan kepentingan masyarakat umum agar tercapai suatu keadilan. (DLA).