Konten dari Pengguna

Pengertian Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital dan Fungsinya

23 September 2023 21:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian pemeriksaan tanda-tanda vital dan fungsinya. Foto: Unsplash/Mufid Majnun
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian pemeriksaan tanda-tanda vital dan fungsinya. Foto: Unsplash/Mufid Majnun
ADVERTISEMENT
Dalam mengetahui kesehatan seseorang, salah satu metode pemeriksaan yang digunakan adalah tanda-tanda vital. Akan tetapi banyak orang yang belum mengetahui pengertian pemeriksaan tanda-tanda vital.
ADVERTISEMENT
Padahal, memeriksa tanda-tanda vital adalah hal yang penting. Metode ini bisa diterapkan di rumah dan sangat membantu dokter atau pun perawat dalam mendiagnosa seseorang.

Pengertian Tanda-Tanda Vital

Ilustrasi pengertian pemeriksaan tanda-tanda vital. Foto: Unsplash/Hush Naidoo Jade Photographyunsplash
Dikutip dari buku Dasar-Dasar Ilmu Keperawatan, Muhammad Irwan dan Risnah (2022), pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV) adalah cara yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan perubahan pada sistem tubuh. Tanda vital terdiri dari suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernapasan, serta tekanan darah.
Pengukuran tanda vital yang dilakukan dipergunakan untuk mengetahui kondisi pasien. Tindakan ini tidak hanya merupakan sebuah kegiatan rutin pada pasien, tetapi juga merupakan tindakan pengawasan terhadap perubahan atau gangguan sistem tubuh.
Pelaksanaan pengukuran tanda vital pada semua pasien berbeda satu dengan yang lain. Kondisi pasien yang kritis akan membutuhkan pengawasan terhadap tanda vital yang lebih ketat dibandingkan pada kondisi pasien yang tidak kritis demikian sebaliknya.
ADVERTISEMENT

Fungsi Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital

Secara umum, pemeriksaan tanda-tanda vital bertujuan untuk mendeteksi kelainan, gangguan, perubahan fungsi organ tubuh, dan masalah medis lainnya agar dapat membantu dokter menjadi suatu diagnosa.
Sedangkan secara khusus, tujuan dari pemeriksaan tanda-tanda vital di antaranya yaitu:

Jenis Pengukuran Tanda-Tanda Vital

Ilustrasi jenis pengukuran tanda-tanda vital. Foto: Unsplash/Nguyễn Hiệp
Adapun hal-hal yang diukur dalam pemeriksaan tanda-tanda vital adalah sebagai berikut:

Tekanan Darah

Tekanan darah merupakan tekanan yang diperoleh oleh dinding arteri dengan cara memompa darah dari jantung, maka darah akan mengalir karena akibat perubahan tekanan. Ketika itu terjadi perpindahan dari area yang bertekanan tinggi ke area bertekanan lebih rendah.
ADVERTISEMENT

Pernapasan

Pemeriksaan status pernapasan terdiri dari suara napas, cara bernapas, serta gangguan suara napas.
Tanda-tanda terjadinya peningkatan usaha bernapas dengan adanya retraksi dinding dada, tarikan trakea, pernapasan pada cuping hidung, keterlibatan otot dada atau aksesorious, tidak mampu berbicara dalam satu kalimat yang penuh, dan suara napas yang terganggu.

Nadi

Pengukuran denyut nadi dilakukan untuk mengetahui jumlah detak jantung, ritme jantung dan kekuatan detak jantung dalam satu menit. Nilai denyut nadi normal pada dewasa yaitu kisaran 60-100 x/menit, sementara pada bayi dan anak-anak lebih tinggi dari dewasa.

Suhu

Pengukuran suhu tubuh ini berfungsi memperoleh nilai suhu jaringan dalam pada tubuh. Lokasi yang mewakili suhu ini dilakukan di mulut, ketiak, dubur, telinga, dan kulit dahi. Suhu normal orang dewasa adalah 36,5-37,5 derajat. Sedangkan pada bayi bisa lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui pengertian pemeriksaan tanda-tanda vital dan fungsinya, kegiatan ini dapat dilakukan di rumah. Sehingga, dapat mengetahui apa yang dirasakan. Namun ada baiknya jika dirasa tidak normal, segera hubungi dokter.(MZM)