Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Perishable Food dan Nonperishable untuk Diperhatikan
23 Oktober 2023 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Pengertian Perishable Food dan Nonperishable, Sumber: Unsplash/Alaundra Alford](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hddz97gvh4ryzj413rhkvg00.jpg)
ADVERTISEMENT
Bahan pangan kerap disimpan terlebih dahulu sebelum diolah. Namun perlu diketahui bahwa bahan pangan sering mempunyai cara penyimpanan yang berbeda satu sama lain. Itulah yang akan dibahas di dalam pengertian perishable food dan nonperishable.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui pembahasan tersebut, cara menyimpan bahan-bahan pangan bisa diketahui dengan baik. Jadi, berbagai bahan pangan tersebut pun tetap mempunyai kualitas yang baik saat akan diolah.
Pengertian Perishable Food dan Nonperishable
Perishable food dan nonperishable memang merupakan istilah dalam bahasa Inggris. Bagaimanapun juga, istilah ini tetap dipakai di Indonesia untuk membedakan bahan pangan berdasarkan cara penyimpanannya.
Supaya lebih memahami kedua istilah tersebut, berikut pengertian perishable food dan nonperishable.
1. Pengertian Perishable Food
Menurut buku Manajemen Agribisnis Perikanan, Candra Adi Intyas dan Zainal Abidin (2018: 22), perishable food merupakan bahan pangan yang mudah rusak. Maksudnya, bahan pangan tersebut akan mudah busuk bila dibiarkan begitu saja di suhu ruang.
Perishable food memiliki karakteristik tersebut karena mempunyai kadar air yang cukup tinggi di dalamnya. Hal ini membuat bakteri, jamur, maupun mikroba lainnya menjadi mudah berkembang biak sehingga mengontaminasi dan merusak makanan.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, bahan pangan jenis ini harus disimpan di kulkas dengan suhu di bawah lima derajat celcius. Contohnya adalah sayuran, daging, buah, telur, dan lain-lain.
2. Pengertian Nonperishable Food
Berlawanan dengan pembahasan sebelumnya, nonperishable food bukanlah bahan pangan yang mudah rusak. Jadi, bahan pangan tersebut akan lebih awet sekalipun dibiarkan di suhu ruang.
Sebagian nonperishable food memiliki kadar air yang cukup rendah sehingga bakteri dan mikroba lainnya sulit untuk berkembang biak dan mengontaminasi makanan. Di sisi lain, ada juga nonperishable food yang memperoleh zat pengawet atau proses sterilisasi sehingga tidak mudah busuk.
Contoh nonperishable food adalah makanan kaleng, beras, biji-bijian kering, dan lain sebagainya. Makanan ini pun tetap bisa awet meskipun disimpan di lemari pendingin selama masih aman dari kerusakan lainnya, seperti gigitan tikus.
ADVERTISEMENT
Baca juga: 5 Cara Penyimpanan Bahan Makanan yang Benar
Ulasan mengenai pengertian perishable food dan nonperishable ini bisa langsung dimanfaatkan di rumah saat akan menyimpan makanan. Selain itu, ulasan ini juga bisa dijadikan bahan pertimbangan saat ingin mengirim makanan. (LOV)