Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Puasa Tarwiyah dan Waktu Pelaksanaannya
9 Juni 2021 14:14 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Puasa tidak hanya dilakukan pada bulan Ramadhan, tetapi puasa juga disunahkan untuk dilakukan di hari-hari tertentu, seperti di bulan Dzulhijjah, salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT selain bulan Ramadhan dan Muharram.
ADVERTISEMENT
Dalam buku yang berjudul Amalan Ibadah Dzulhujjah karya Hanif Luthfi, Lc., MA (2020:17), dituliskan keistimewaan sepulah hari di bulan Dzulhijjah, umat muslim disunnahkan untuk menjalankan ibadah puasa sunnah, di antaranya Tarwiyah dan Arafah. Puasa Tarwiyah jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah sementara Puasa Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Tanggal 8 Dzulhijjah disebut dengan Tarwiyah karena mengacu pada syariat kurban. Istilah Tarwiyah sendiri berasal dari Bahasa Arab yaitu tarawwa (تَرَوَّى) yang artinya adalah membawa bekal air. Hari tarwiyah adalah hari di mana para jemaah haji membawa bekal air zam-zam sebagai bekal wukuf di Arafah dan mabit di Mina.
Pengertian Puasa Tarwiyah dan Waktu Pelaksanaannya
Terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang diberikan bagi siapa saja yang ingin menjalankan ibadah puasa tarwiyah ini. Dengan melakukan semua ketentuan dan syarat yang diberikan oleh Allah SWT ini, bisa jadi puasa yang kalian lakukan dapat diterima oleh-Nya. Syarat dan ketentuan untuk menjalankan puasa tarwiyah adalah dengan membaca niat puasa tarwiyah idul Adha.
ADVERTISEMENT
Niat puasa tarwiyah:
نويت صوم التروية سنة لله تعالى
Nawaitu shaumal tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.
"Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala."
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah dijelaskan dalam hadis riwayat (HR) Ibnu An-Najjar dan Abdullah bin Abbas. Dalam HR tersebut Nabi Muhammad SAW berkata:
"Puasa di hari Tarwiyah (8 Dzulhijah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Dzulhijah) akan mengampuni dosa dua tahun," (H.R. Tirmidzi). Selain itu, melaksanakan puasa Tarwiyah juga sebagai cara untuk ikut merasakan nikmat bulan Dzulhijjah yang dilakukan oleh jamaah haji yang sedang berpuasa di Tanah Suci.
Sebagai seorang muslim, puasa ini dapat dilaksanakan sebagai salah satu mencari pahala, mengingat di sepuluh pertama bulan Dzulhijjah kita bisa mendulang banyak pahala.
ADVERTISEMENT
(MZM)