Pengertian Qada dan Qadar serta Cara Meyakininya

Konten dari Pengguna
21 Juli 2021 9:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian qada dan qadar, sumber foto: https://unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian qada dan qadar, sumber foto: https://unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Salah satu rukun iman yang wajib kita imani sebagai seorang muslim adalah iman kepada qada dan qadar. Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Iman adalah, engkau beriman kepada Allah, Malaikat-Nya, kitab-kita, para rasul-Nya, hari akhir dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk.” (HR. Muslim).
Iman kepada takdir dari Allah SWT baik yang baik atau yang buruk atau biasa disebut dengan qada dan qadar. Berikut ini adalah pengertian qada dan qadar serta sikap kita sebagai umat Islam meyakininya.

Pengertian Qada dan Qadar

Ilustrasi pengertian qada dan qadar, sumber foto: https://unsplash.com/
Dikutip dari buku Qada dan Qadar, Ibnu Qayyim al-Jauzoyyah (2016) qada dapat diartikan sebagai ketetapan, ketentuan, ukuran dan takaran. Qada juga bisa dimaknai sebagai takdir atau ketetapan yang telah tertulis di Lauh al-mahfuz sejak zaman azali. Ketetapan dan ketentuan ini sudah di atur oleh Allah SWT sebelum menciptakan semesta.
ADVERTISEMENT
Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT dalam surat Al-Hadid ayat 22 yang artinya:
Tiadalah sesuatu bencana yang menimpa bumi dan pada dirimu sekalian, melainkan sudah tersurat dalam kitab (lauh al-mahfuz) dahulu sebelum kejadiannya.” (QS. Al-Hadid: 22)
Dari firman tersebut, dapat kita ketahui bahwa setiap takdir yang dimiliki oleh seseorang dari bayi sampai dia meninggal dunia sudah tertulis dengan jelas dan sudah ditentukan oleh Allah SWT.
Sedangkan untuk qadar dapat diartikan sebagai ketetapan yang telah terjadi atau keputusan yang sudah diwujudkan. Secara istilah, qadar atau takdir adalah ketetapan atau keputusan Allah SWT yang memiliki Maha Kuasa atas segala ciptaan-Nya baik berupa takdir yang baik atau yang buruk.
Meskipun semuanya sudah ditakdirkan oleh Allah SWT sejak manusia masih bayi sampai meninggal dunia, karena semua itu bersifat gaib maka manusia tidak boleh pasrah dan berdiam diri saja tidak melakukan usaha apapun.
ADVERTISEMENT
Dengan mengimani qada dan qadar bisa membuat kita lebih banyak bersyukur dan bersabar ketika mendapatkan kebaikan dari Allah SWT maka sudah wajib bagi kita untuk bersyukur sedangkan ketika mendapatkan cobaan dari Allah SWT maka kita harus bersabar.
Selain itu dengan mengimani qada dan qadar maka akan membuat kita menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa. Demikian adalah pembahasan mengenai pengertian qada dan qadar yang merupakan bagian dari rukun iman. (WWN)