Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Saham IPO dan Contoh-contohnya
16 Juni 2021 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi pengertian dan contoh saham IPO. sumber foto : www.pexels.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1623808671/s4c9kw3ggpmnhspjua6h.jpg)
ADVERTISEMENT
Salah satu instrumen investasi yang lagi hype belakangan ini adalah saham . Tren ini sebenarnya sangat baik, karena masyarakat mulai sadar akan pentingnya berinvestasi yang akan membantu mereka dalam mencapai tujuan keuangan. Namun, sebelum memutuskan melakukan investasi, Anda harus memiliki pengetahuan tentang hal tersebut salah satunya, saham IPO.
ADVERTISEMENT
Barangkali saham IPO udah sering ya Anda dengan baik di tv maupun membaca di media sosial. Berikut ini akan dibahas tentang pengertian saham IPO dan contoh-contohnya.
Pengertian Saham IPO
Dari buku Kinerja 17 saham-saham IPO sepanjang 2014 Di Bursa Efek Indonesia oleh Budy Setianto (BSK Capital :2015) mengungkapkan banyak orang ingin membeli Saham IPO terutama yang sarat dengan promosi yang menarik. Banyak cerita sukses mempromosikan untuk membeli saham IPO terutama ketika saham sulit untuk mendapatkan karena telah sudah di pesan banyak orang atau oversubscribe dan lebih banyak pula pihak yang hancur akibat salah perhitungan atau tidak mengetahui apa yang dibeli.
Agar Anda tidak salah langkah dalam investasi saham, baiknya mengetahui pengertian saham IPO.
ADVERTISEMENT
Saham IPO (initial public offering) adalah penawaran saham perusahaan untuk dibeli publik pertama kalinya. Dengan cara ini, perusahaan bisa mendapatkan modal lebih besar dari para investor. Siapa pun yang memiliki dana bisa membeli saham dan mendapatkan untung.
Jadi, perusahaan yang telah memiliki status IPO berarti telah go public yang berarti melepas sahamnya untuk dimiliki masyarakat umum, bukan lagi bentuk perseorangan.
Mengapa perusahaan melakukan IPO?
• Perusahaan bisa mendapatkan tambahan modal
Agar bisa berkembang lebih maksimal dan optimal, maka perusahaan memerlukan adanya tambahan modal. Opsi yang umum adalah meminjam dana ke bank. Namun, opsi lain yang tak kalah bagus untuk mendapatkan dana segar adalah go public.
• Popularitas dan nilai perusahaan meningkat
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang telah melepas sahamnya untuk diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan terkesan lebih prestisius. Seiring kinerja yang baik, nilai perusahaan pun berpeluang meroket.
• Perusahaan mendapatkan potongan pajak
Menariknya lagi, perusahaan yang telah go public bisa menikmati potongan pajak penghasilan sebesar 5% dari pemerintah. Selain keuntungan itu, khusus perusahaan terbuka (Tbk) akan dikenakan pajak penjualan yang lebih rendah daripada perusahaan non-Tbk.
Dengan keunggulan yang ditawarkan di atas, tidak mengherankan jika perusahaan berlomba-lomba agar bisa go public. Sayangnya ini tidaklah mudah. Ada persyaratan dan tahapan yang harus dipenuhi.
Syarat perusahaan bisa IPO :
ADVERTISEMENT
Contoh-contoh Saham IPO
Berikut ini contoh saham IPO terbaik yang bisa jadi acuan Anda untuk investasi saham.
1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
3. PT Astra International Tbk. (ASII)
4. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)
5. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS)
6. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
7. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
8. PT Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA)
9. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
10. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
Ini hanyalah sebagian kecil saham IPO yang ada di Bursa Efek Indonesia. Semoga artikel ini bisa membantu Anda ya dalam memahami saham IPO. Sekali lagi tambah pengetahuan Anda akan investasi saham sebelum memulainya. (RAN)
ADVERTISEMENT