Pengertian Seni Teater: Jenis dan Contohnya Lengkap

Konten dari Pengguna
19 Oktober 2021 9:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian dan jenis seni teater, sumber foto: https://www.pexels.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian dan jenis seni teater, sumber foto: https://www.pexels.com/
ADVERTISEMENT
Ada berbagai jenis seni. Salah satu jenisnya adalah seni teater, yang dinikmati dengan cara ditonton dan didengar bersama-sama secara langsung di tempat pertunjukan. Apa pengertian seni teater, jenis dan contoh lengkapnya?
ADVERTISEMENT

Pengertian Seni Teater

Dikutip dari buku Seni Budaya, Yoyok RM dan Siswandi (2017: 89) seni teater merupakan kesenian yang paling lengkap karena didalamnya tergabung beberapa cabang seni lainnya, seperti seni rupa, seni sastra, seni musik, dan seni tari.
Kata teater sering dipadankan dengan kata drama. Kata teater berasal dari Bahasa Yunani lama, thethron yang secara harfiah berarti gedung atau tempat pertunjukan. Dengan demikian, teater selalu berhubungan dengan tempat pertunjukan atau tempat tontonan.
Sementara itu, kata drama juga berasal dari Bahasa Yunani lama yaitu draien yang berarti berbuat, berlaku, atau beraksi. Pengertian berbuat, berlaku, atau berakhir tidak selalu diartikan dan dihubungkan dengan pertunjukan atau tontonan. Namun lebih bersifat cerita tentang kehidupan manusia dan sekitarnya. Cerita tersebut dapat berbentuk kehidupan keluarga, persahabatan, percintaan atau cinta kehidupan lainnya. Drama lebih mengacu pada nilai sastra. Di dalam seni sastra, drama setingkat dengan prosa, esai, atau puisi.
ADVERTISEMENT

Jenis dan Contoh Teater

Ilustrasi pengertian dan jenis seni teater, sumber foto: https://www.pexels.com/
Teater Tradisional biasa juga disebut teater daerah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, di antaranya adalah; ketoprak, ludruk, mamanda, dulmuluk, arja, lenong dan masih banyak lagi. Biasanya cerita dalam teater tradisional mengusung budaya setempat dan disampaikan secara improvisasi (tanpa naskah). Contohnya adalah banjet, longser, wayang orang, wayang kulit, kethek ogleng, dan dagelan.
Teater non-tradisional atau Teater modern secara umum adalah teater yang penyampaian ceritanya berdasarkan pada naskah dan sumber ilmunya dari dunia Barat, dan juga bahannya dari kejadian-kejadian sehari- hari, atau karya sastra. Contohnya adalah drama, teater, sinetron, dan film.
(WWN)