news-card-video
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Pengertian Sifat Distributif dan Cara Perhitungannya

11 Oktober 2021 8:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sifat Distributif, Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sifat Distributif, Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Bilangan bulat adalah gabungan dari bilangan cacah dan bilangan negatif, yang bisa dihitung menggunakan sifat distributif. Untuk itu, kamu perlu memahami pengertian dan cara perhitungannya.
ADVERTISEMENT
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang tidak negatif, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, dst atau himpunan bilangan asli ditambah 0. Apabila bilangan cacah ditambah dengan bilangan negatif, maka ia akan disebut dengan bilangan bulat (yang bisa berupa angka positif maupun negatif).
Berdasarkan sifatnya, operasi bilangan bulat dibagi menjadi 3 sifat, yaitu: komutatif alias pertukaran, asosiatif alias pengelompokan, dan distributif alias penyebaran.

Pengertian Sifat Distributif

Sifat Distributif, Foto: Pixabay
Dilansir dari buku Pintar Matematika Tanpa Bimbel, SMP VII, VIII, IX, Anis Septiana Sari, S.Si, (2015:14), sifat distributif adalah operasi hitung yang mengkombinasikan bilangan dari hasil operasi dengan elemen-elemen kombinasi itu.
Rumus sifat distributif bisa digambarkan sebagai berikut:
ab + ac = a (b+c)
ADVERTISEMENT

Cara Perhitungan dengan Sifat Distributif

Perhitungan operasi bilangan bulat yang menggunakan sifat distributif bisa berupa penjumlahan (pertambahan), pengurangan, dan perkalian. Adapun cara perhitungan yang menggunakan sifat distributif sebagai berikut:
a x (b + c) = (a x b) + (a x c) = d
Keterangan:
a = bilangan yang didistribusikan
b = bilangan yang dikelompokkan
c = bilangan yang dikelompokkan
d = hasil operasi hitung
Contoh:
5 x (3 + 5) = (5 x 3) + (5 x 5)
= 15 + 25
= 40
Atau
5 x (3+5)
= 5 x 8
= 40
ADVERTISEMENT
a x (b – c) = (a x b) – (a x c) = d atau a x (b-c) = (a x b) + (a x (-c)) = d
Keterangan:
a = bilangan yang didistribusikan
b = bilangan yang dikelompokkan
c = bilangan yang dikelompokkan
d = hasil operasi hitung
Contoh:
5 x (5 - 2)
= (5 x 5) - (5 x 2)
= 25 – 10
= 20
Atau
5 x (5 - 2)
= 5 x 3
= 20
Atau
5 x (5 - 2)
= 5 x (5 + (-2))
= 5 x 5 + (5 x (-2))
= 25 + (-10)
= 25 – 10
ADVERTISEMENT
= 20
Atau
5 x (5 - 2)
= 5 x 3
= 15
Bagaimana? Sekarang kamu sudah paham tentang cara perhitungan dengan sifat distributif, bukan?(BRP)