Pengertian Sifat Jaiz Allah Swt., Dalil, dan Contohnya

Ilustrasi pengertian sifat jaiz Allah Swt. Foto: Unsplash/Masjid Pogung Raya

Allah memiliki sifat yang hanya Ia miliki yang dikenal dengan Asmaul Husna. Salah satu Asmaul Husna adalah sifat jaiz. Akan tetapi banyak yang belum mengetahui pengertian sifat jaiz Allah Swt.

Padahal, terdapat beberapa dalil dalam Al-Quran yang menjelaskan sifat Allah Swt. yang satu ini. Di sisi lain, ada banyak contoh dari sifat jaiz Allah yang berdampak langsung kepada hamba-Nya.

Pengertian Sifat Jaiz Allah Swt.

Ilustrasi pengertian sifat jaiz Allah Swt. Foto: Pexels/Meruyert Gonullu

Pengertian sifat jaiz Allah Swt. yang dikutip dari buku Rukun Iman, Hudarrohman (2012), jaiz menurut bahasa artinya boleh atau bisa berbuat apa saja. Adapun sifat jaiz Allah Swt. adalah sifat kebolehan, kekuasaan-Nya untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.

Hal ini merupakan wewenang sepenuhnya (mutlak) bagi Allah, yakni fi'lu kulli mumkinin autarkuhu atau Allah itu mungkin berbuat segala sesuatu atau mungkin meninggalkannya (tidak berbuat). Oleh karena itu, Allah memiliki kebebasan berbuat atau meninggalkan tanpa ada yang memaksa.

Dalil Sifat Allah Swt.

Ilustrasi dalil sifat jaiz Allah Swt. Foto: Pexels/jin yang

Beberapa dalil yang menjelaskan sifat jaiz Allah Swt. yakni:

1. Surat Ali Imran: 26

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ali Imran: 26)

2. Surat Al-Qasas: 68

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Artinya: Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia). (QS. Al-Qasas: 68)

3. Surat An-Nur: 45

وَاللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَابَّةٍ مِنْ مَاءٍ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ بَطْنِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ رِجْلَيْنِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ أَرْبَعٍ ۚ يَخْلُقُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. An-Nur: 45)

Contoh Sifat Jaiz Allah Swt.

Ilustrasi contoh sifat jaiz Allah Swt. Foto: Pexels/Seferikalbiye

Adapun contoh dari sifat jaiz Allah Swt adalah sebagai berikut:

1. Adanya Nikmat dan Cobaan

Seorang hamba ada yang diberi cobaan padahal ia beriman. Padahal, terdapat kenikmatan untuk orang yang berbuat maksiat. Hal ini merupakan kehendak Allah Swt. semata karena Ia yang Maha Mengetahui atas setiap yang dilakukan.

2. Penciptaan Sesuatu

Allah memiliki kehendak dan kebebasan untuk menciptakan sesuatu dan tidak menciptakannya. Hal ini tidak dapat diganggu gugat oleh manusia dan makhluk lainnya. Makhluk Allah tidak memiliki wewenang untuk memilih dan tak dapat menolak kehendak Allah.

3. Mengatur Semua Makhluk Sesuai Kehendak-Nya

Allah juga memiliki kebebasan untuk mengatur semua makhluk yang ada di alam semesta ini. Semua perjalanan hidup yang dialami manusia dan seluruh makhluk yang ada di alam semesta diatur sesuai dengan kekuasaan dan kehendak Allah.

Baca Juga: Asbabun Nuzul Surat Al-Kautsar, Artinya, dan Penjelasannya Lengkap

Dengan mengetahui pengertian sifat jaiz Allah Swt., dalil, dan contohnya dapat mengetahui bahwa manusia begitu rendah. Sedangkan Allah Swt. yang Maha Tinggi dan berhak atas segala sesuatu yang lebih baik untuk manusia.(MZM)