news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pengertian Simbiosis dan Jenis-jenisnya

Konten dari Pengguna
10 Desember 2020 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Simbiosis sumber foto: pinterest
zoom-in-whitePerbesar
Simbiosis sumber foto: pinterest
ADVERTISEMENT
Menurut beberapa sumber, simbiosis dapat diartikan sebagai interaksi atau hubungan yang dilakukan antara organisme atau makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya. Melalui interaksi tersebut, setiap makhluk hidup yang terlibat tentu akan mendapat berbagai dampak. Mulai dari yang bedampak positif atau menguntungkan, atau adapula dampak negatif yang dapat merugikan makhluk hidup tersebut.
ADVERTISEMENT

Simbiosis dan Jenisnya

Dalam materi pelajaran Biologi, simbiosis secara umum terbagi menjagi tiga klasifikasi atau tiga jenis yakni simbiosis mutualisme, komensalisme dan parasitisme. Yuk simak ulasan lengkap tentang jenis-jenis simbiosis beserta contohnya dalam kehidupan nyata di bawah ini!

Simbiosis Mutualisme

Dalam jenis simbiosis mutualisme, para organisme atau makhluk hidup yang terlibat dalam hubungan simbiosis tersebut akan mendapat dampak positif yakni sama-sama diuntungkan. Dan sebaliknya jika simbiosis tersebut tidak dilakukan, maka keduanya akan sangat rugi. Oleh karenanya, keberadaan kedua organisme tersebut sama-sama penting dalam interaksi yang saling menguntungkan ini. Singkatnya, kedua makhluk hidup tersebut sama-sama saling bergantung sama lain untuk mempertahankan hidupnya.
Contoh paling umum yang bisa menggambarkan hubungan simbiosis mutualisme adalah interaksi antara kupu-kupu dan tanaman berbunga. Di mana kupu-kupu diuntungkan karena bisa menghisap sari-sari bunga sebagai sumber makanannya, dan tanaman bunga juga diuntungkan karena kupu-kupu dapat membantu proses penyerbukan.
ADVERTISEMENT

Simbiosis Komensalisme

Pada simbiosis komensalisme, hanya ada satu pihak makhluk hidup yang mendapat keuntungan dari adanya interaksi tersebut, sementara satu pihak lainnya tidak mendapat pengaruh apapun.
Contoh simbiosis komensalisme adalah interaksi antara tanaman anggrek dan pohon mangga. Anggrek mendapat keuntungan karena bisa hidup dan tumbuh dengan menempel pada batang pohon mangga. Sedangkan pohon mangga juga tidak merasa dirugikan ataupun diuntungkan dengan adanya tanaman anggrek yang menempel pada batang pohonnya.
Contoh lainnya adalah ikan hidu dan ikan remora, dimana ikan remora dapat diuntungkan karena bisa memanfaatkan sisa makanan pada tubuh hiu dan terhinda dari predatornya. Sedangkan ikan hiu tidak mendapat pengaruh apapun, tidak dirugikan dan juga tidak diuntungkan.
sumber foto: pinterest

Simbiosis Parasitisme

Pada jenis simbiosis parasitisme, satu makhluk hidup yang terlibat interaksi akan mendapat keuntungan dan sebaliknya satu makhluk hidup lainnya akan merasa dirugikan. Jadi singkatnya, satu untung dan satu lagi rugi. Sama seperti namanya parasitisme, simbiosis ini umumnya terjadi karena ada keterlibatan dari organisme parasis seperti benalu, cacing, bakteri, jamur, nyamuk dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Contoh paling sederhana dari jenis simbiosis ini ialah ketelibatan nyamuk dengan manusia. Nyamuk merupakan organisme yang diuntungkan karena dapat menghisap darah sebagai sumber pangannya melalui kulit manusia. Sedangkan manusia akan mendapat kerugian jika digigit oleh nyamuk, mulai dari terserang gatal-gatal hingga terserang penyakit serius lainnya jika nyamuk tadi mengandung bakteri/virus tertentu.
Itulah tiga jenis simbiosis yang paling umum dikenal dalam Sains. Semoga ulasan di atas dapat menambah wawasanmu ya! Semoga bermanfaat. (HAI)