Pengertian Tahapan Prospeksi pada Kegiatan Pertambangan yang Perlu Diketahui

Ilustrasi Pengertian Tahapan Prospeksi pada Kegiatan Pertambangan. Sumber foto: Unsplash/Artyom Korshunov

Pengertian tahapan prospeksi pada kegiatan pertambangan adalah sebuah kegiatan penyelidikan dan pencarian. Tujuannya untuk menemukan endapan bahan galian atau mineral berharga.

Sektor pertambangan merupakan salah satu industri yang menjadi sasaran utama para investor besar. Baik yang ada di dalam maupun di laur negeri.

Pengertian Tahapan Prospeksi pada Kegiatan Pertambangan

Ilustrasi Pengertian Tahapan Prospeksi pada Kegiatan Pertambangan. Sumber foto: Unsplash/Dominik Vanyi

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di permukaan bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan. Sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua, yakni sumber daya alam dapat diperbarui dan sumber daya alam tidak dapat diperbarui.

Salah satu contoh sumber daya alam tidak dapat diperbarui adalah sumber daya tambang. Pertambangan adalah suatu kegiatan untuk mengambil endapan bahan galian yang bernilai ekonomis dan berharga.

Indonesia yang merupakan negara dengan cadangan mineral paling lengkap di dunia. Dengan jumlah yang melimpah menjadi sasaran bagi negara-negara maju untuk melakukan investasi besar.

Pertumbuhan industri yang pesat di negara-negara maju, khususnya China dan India. Negara tersebut mengharuskannya memperluas pasokan bahan mentah dan energi untuk industrinya.

Dikutip dari buku Ekonomi Mineral Indonesia, Faisol Mukarrom (2017:64), secara umum, industri pertambangan membutuhkan dana yang besar. Seluruh tahapan proses pertambangan hingga menghasilkan mineral yang diinginkan memerlukan biaya dan investasi besar.

Salah satunya tahapan penyelidikan umum atau prospeksi. Pengertian tahapan prospeksi pada kegiatan pertambangan adalah kegiatan untuk menemukan petunjuk adanya jejak endapan bahan galian yang dituju.

Prospeksi yang dilakukan pada kegiatan tembang yang memang sudah ada biasanya lebih mudah dan tidak memakan waktu yang lama. Namun, jika kegiatan paling awal tentu akan membutuhkan waktu yang lama dan melibatkan banyak tenaga ahli geologi.

Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan adanya petunjuk jejak bahan galian ataupun mineral, maka biaya yang dibutuhkan akan semakin besar. Kegiatan ini tidak selalu menghasilkan atau menemukan mineral yang diinginkan.

Bila pada akhirnya diputuskan bahwa tidak menemukan indikasi adanya cadangan bahan galian atau mineral, maka kegiatan tersebut akan dihentikan. Serta, dana yang sudah dikeluarkan merupakan kerugian yang menjadi risiko pengusaha tambang.

Baca juga: Kewirausahaan dan Peluang di Bidang Geologi Pertambangan

Itulah pengertian tahapan prospeksi pada kegiatan pertambangan yang perlu diketahui. Kegiatan prospeksi ini membutuhkan dukungan data berupa studi literatur, peta geologi, dan data dari tambang lama yang sudah beroperasi. (Gin)