Pengertian Teknik Cetak Tinggi dan Contohnya dalam Seni Grafis

Ilustrasi pengertian teknik cetak tinggi dan contohnya dalam seni grafis, sumber gambar oleh Hands off my tags! Michael Gaida dari Pixabay

Salah satu bentuk karya seni adalah seni grafis, yang termasuk ke dalam seni rupa dwimatra. Seni grafis dibuat untuk mencurahkan ide atau gagasan serta emosi seseorang dengan menggunakan teknik cetak, sehingga memungkinkan karyanya dicetak dalam jumlah yang banyak. Cetakan yang dimaksud bisa berupa negatif film yang dapat menciptakan bentuk, gaya, maupun warna. Salah satu teknik yang ada dalam seni grafis adalah cetak tinggi. Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian teknik cetak tinggi dan contohnya dalam seni grafis.

Pengertian Cetak Tinggi

Ilustrasi pengertian teknik cetak tinggi dan contohnya dalam seni grafis, sumber gambar oleh Mustafa shehadeh dari Pixabay

Dikutip dari situs resmi media belajar kemdikbud (https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/) cetak tinggi adalah jenis dari seni grafis yang memanfaatkan ketinggian medium untuk mencetak. Cetak tinggi biasanya menggunakan cetakan dari bahan yang dapat dicukil, sehingga permukaan medianya akan memiliki perbedaan tinggi sehingga akan menghasilkan bagian yang tinggi dan bagian yang rendah atau relief.

Cara membuatnya menggunakan cetakan dari bahan yang dicungkil sehingga permukaan mediumnya tinggi dan renda (relief). Bagian permukaan yang tinggi dicat dengan tinta atau warna menggunakan rol karet. Kemudian tekan dengan tangan atau pada selembar kertas dan cetak ulang untuk mendapatkan gambar yang sesuai dengan cetakan sebelumnya.

Teknik cetak tinggi sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari misalnya ketika menggunakan stempel, ketika membuat cap batik, ketika mencetak koran atau surat kabar.

Teknik Lain dalam Seni Grafis

Selain cetak tinggi ternyata ada beberapa teknik lain yang sering digunakan dalam seni grafis, salah satu diantaranya adalah cetak dalam. Teknik cetak dalam merupakan jenis seni rupa grafis yang pembuatannya karyanya menggunakan plat alumunium, kemudian plat tersebut dibentuk menggunakan benda tajam agar dapat menghasilkan goresan yang dalam. Lalu, goresan dalam plat alumunium tersebut diberi tinta dan disapukan pada permukaan kertas yang dibasahi.

Selain teknik cetak dalam yang sering ditemukan di sekitar kita adalah teknik saring yang biasa digunakan saat melakukan sablon kaos. Teknik cetak saring adalah salah satu jenis seni grafis dimana cara pembuatan karyanya menggunakan cetakan dari bahan screen atau layar kain yang dilapisi dengan bahan yang peka terhadap cahaya. Selanjutnya screen ditutup dengan film dan dilakukan penyinaran matahari ataupun lampu dengan suhu tertentu. Langkah selanjutnya adalah screen dicuci dan akan terbentuk cetakan berlubang (saring) sesuai dengan film yang dicetaknya.

Demikian pembahasan terkait dengan pengertian teknik cetak tinggi dan contohnya dalam karya seni grafis. (WWN)