news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pengertian Transpirasi, Proses, dan Jenis-jenisnya

Konten dari Pengguna
3 Juni 2021 16:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian transpirasi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian transpirasi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Dalam biologi, pengertian transpirasi adalah suatu proses uap air yang dibawa oleh tanaman dari akar melalui pori-pori daun kemudian berubah menjadi uap lalu dilepaskan ke atmosfer. Transpirasi dapat pula melalui batang, tetapi umumnya berlangsung di daun.
ADVERTISEMENT
Untuk memahami lebih jelas, artikel ini akan mengupas secara tuntas mengenai transpirasi, mulai dari pengertian, proses, jenis-jenis, hingga fungsinya.

Pengertian Transpirasi, Proses dan Jenis-jenisnya

Ilustrasi transpirasi yang terjadi pada permukaan daun. Foto: Pexels
Dikutip dari Cekaman Air dan Kehidupan Tanaman oleh Ariffin dan Adin Novitasari (2022: 20), transpirasi adalah proses hilangnya uap air dari permukaan tanaman akibat adanya evaporasi. Proses transpirasi ini terjadi pada bagian daun, batang, ataupun bunga.
Kecepatan transpirasi pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor dalam (faktor internal) dan faktor luar atau lingkungan (faktor eksternal).
Faktor internal yang mempengaruhi transpirasi, antara lain ukuran daun, tebal daun, jumlah stomata, ada tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun, dan banyak sedikitnya bulu-bulu (trikoma) pada permukaan daun.
ADVERTISEMENT
Tumbuhan yang hidup di lingkungan berair seperti teratai umumnya memiliki daun yang lebar dan tipis sehingga mempercepat terjadinya penguapan air.
Sebaliknya, tumbuhan yang hidup di tempat kering seperti kaktus memiliki daun yang kecil dan tebal dengan tujuan untuk mengurangi penguapan karena air sangat terbatas.
Sementara itu, faktor eksternal yang mempengaruhi transpirasi antara lain suhu, kelembapan udara, intensitas cahaya, dan keadaan air di dalam tanah.
Semakin tinggi suhu udara, semakin cepat terjadinya transpirasi. Demikian pula intensitas cahaya menyebabkan terbukanya stomata, sehingga semakin tinggi intensitas cahaya, semakin cepat transpirasi terjadi.

Proses Terjadinya Transpirasi

Ilustrasi transpirasi terjadi pada tumbuhan. Foto: Pexels
Proses transpirasi biasanya selalu diawali dengan penguapan air oleh sel-sel mesofil pada tumbuhan menuju ke rongga antar sel yang ada di dalam daun.
ADVERTISEMENT
Di dalam daun tersebut terdapat rongga antar sel jaringan bunga karang yang merupakan suatu rongga besar, sehingga dapat menampung uap air dalam jumlah banyak.
Sel-sel yang menguapkan air menuju rongga antar sel, akan mengalami kekurangan air sehingga potensial airnya menurun.
Pada saat mengalami kekurangan ini maka akan terus diisi oleh air yang berasal dari xilem tulang daun. Kemudian tulang daun akan menerima air dari batang dan batang menerima dari akar dan seterusnya.
Lalu, uap air yang sudah terkumpul dalam ronga antara sel akan terus menetap dalam rongga antar sel tersebut selama stomata pada epidermis daun tidak membuka.
Jika stomata membuka, akan ada penghubung antara rongga antar sel dengan atmosfer. Bila tekanan uap air di atmosfer lebih rendah dari rongga antar sel maka uap air dari rongga antar sel akan keluar pada atmosfer dalam proses tersebut.
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis Transpirasi

Ilustrasi transpirasi terjadi pada tumbuhan. Foto: Pexels
Transpirasi terdiri dari dua jenis, yaitu:

1. Transpirasi Kutikula

Transpirasi kutikula maksudnya adalah evaporasi air yang terjadi secara langsung melalui kutikula epidermis. Kutikula daun tidak dapat ditembus air dan mayoritas jenis tumbuhan yang melakukan transpirasi melalui kutikula hanya dalam jumlah yang sedikit.

2. Transpirasi Stomata

Transpirasi stomata adalah evaporasi yang terjadi melalui stomata. Air menguap melalui dinding-dinding basah mesofil menuju ke ruang antar sel, uap air lalu berdifusi melalui stomata dari ruang antar sel ke atmosfer luar.

Fungsi Transpirasi

Ilustrasi tumbuhan mengalami transpirasi. Foto: Pexels
Fungsi transpirasi berkaitan dengan pengaturan air di dalam tumbuhan. Dikutip dari IPA Terpadu SMP dan MTs untuk Kelas VII Semester 1 2A oleh Mikrajuddin Abdullah, dkk., (2007: 162-163), berikut adalah beberapa fungsi transpirasi pada tumbuhan.
ADVERTISEMENT

Pengangkutan Nutrisi dan Air

Transpirasi menyebabkan aliran air, nutrisi, dan mineral dari akar, batang, dan tangkai daun terjadi secara terus-menerus. Aliran air tersebut ikut membantu proses penyerapan serta pengangkutan air dan nutrisi di dalam tumbuhan.

Menjaga Keseimbangan Air

Transpirasi juga berfungsi dalam menjaga keseimbangan air. Proses transpirasi diawali oleh terbukanya bagian stomata dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan air di dalam dan di luar sel maupun jaringan.
Jika air di dalam sel keluar dari jaringan, maka dasar tangkai bunga akan mengabsorpsi kembali sejumlah air yang telah hilang melalui bagian mahkota atau kelopak daun.
Sementara itu, ketika tumbuhan mengalami kelebihan air, transpirasi membantu dalam menghilangkan kelebihan air tersebut melalui penguapan, sehingga mencegah tumbuhan mengalami kerusakan akibat kelebihan air.
ADVERTISEMENT

Pendinginan Tumbuhan

Fungsi transpirasi lainnya adalah pendinginan tumbuhan yang terjadi melalui penguapan. Ketika air menguap melalui stomata pada daun, proses ini menyebabkan pendinginan pada daun dan permukaan tumbuhan lainnya.
Pendinginan ini penting dalam mengatur suhu yang tinggi atau kondisi panas yang dapat merusak sel-sel tumbuhan. Transpirasi membantu menjaga suhu tumbuhan tetap optimal untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya.
Demikian ulasan singkat mengenai pengertian, proses mekanisme, hingga fungsi transpirasi pada tumbuhan. Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat menambah wawasan.
(DNR & SFR)