Konten dari Pengguna

Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

28 Februari 2022 18:04 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 14 Juli 2022 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/@allysphotos - ruang lingkup psikologi pendidikan
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/@allysphotos - ruang lingkup psikologi pendidikan
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini istilah ruang lingkup psikologi pendidikan sering didengar di lingkungan masyarakat. Istilah ini berkaitan dengan sistem dan cara dalam proses belajar mengajar.
ADVERTISEMENT
Berbicara mengenai psikologi, berarti kita berbicara mengenai jiwa manusia dan perilakunya. Pembicaraan mengenai psikologi diawali dengan kajian psikologi dari segi etimologinya.
Secara Bahasa, kata Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘Psychology’. Kata ini merupakan gabungan dari kata ‘Psyche’ artinya Jiwa dan ‘Logos’ yang artinya ilmu.
Psikologi sering dihubungkan dengan kehidupan manusia, seperti cara mereka melakukan sesuatu, memahami bagaimana manusia berfikir dan berperasaan, serta hubungannya dengan lingkungannya.
Secara umum, pendidikan diartikan sebagai pembelajaran mengenai pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan potensi diri. Lantas bagaimana pengertian dari psikologi pendidikan? Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Psikologi Pendidikan?

Pengertian psikologi pendidikan. Foto: Unsplash
Secara umum, psikologi pendidikan merupakan cabang dari ilmu psikologi yang khusus memahami pengajaran dalam lingkungan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Pupu Saeful Rahmat dalam buku Psikologi Pendidikan menjelaskan, psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi sosial dari sekolah sebagai organisasi.
Psikologi pendidikan memiliki hubungan erat dengan kemampuan seorang siswa untuk belajar dan berkembang. Ilmu ini sering terfokus pada sub-kelompok seperti bakat anak-anak dan mereka yang tunduk pada khusus penyandang cacat.
Di Indonesia, psikologi pendidikan sudah dibahas oleh salah satu tokoh pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara. Beliau merupakan tokoh yang memberikan perhatian akan pentingnya nilai-nilai luhur dalam proses mendidik generasi bangsa Indonesia.
Dikutip dari buku yang berjudul Psikologi Pendidikan tulisan Faizah, dkk., menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah upaya untuk meningkatkan citra manusia yang memiliki pendirian teguh dan berpihak kepada nilai-nilai kebenaran.
ADVERTISEMENT

Apa Saja yang Dipelajari Dalam Psikologi Pendidikan?

Apa saja yang dipelajari dalam psikologi pendidikan. Foto: Unsplash.
Masih dari sumber yang sama, psikologi pendidikan merupakan disiplin akademik yang secara sistematis mempelajari hakikat proses belajar mengajar, perkembangan anak, motivasi, dan topik-topik yang terkait
Pada dasarnya, ruang lingkup dari psikologi pendidikan adalah mempelajari semua tingkah laku manusia yang terlibat dalam suatu proses pendidikan. Manusia yang yang terlibat dalam proses tersebut yaitu pengajar dan murid.
Dikutip dari buku Psikologi Pendidikan oleh Pupu Saeful Rahmat, ruang lingkup pendidikan secara luas tidak hanya membahas proses belajar, tapi juga membahas tentang perkembangan, lingkungan, kesehatan mental, evaluasi belajar, dan lainnya.
Sedangkan dalam ruang lingkup yang lebih sempit, psikologi pendidikan hanya melakukan pembahasan pada proses belajar mengajar saja. Tapi, secara umum bidang psikologi ini selalu melakukan pembahasan seperti berikut:
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa ruang lingkup psikologi pendidikan yang lebih lengkap, seperti:
Apa saja yang dipelajari dalam psikologi pendidikan. Foto: Unsplash.
Di samping itu, ada beberapa topik yang relevan dengan psikologi pendidikan. Sri Esti W. Djiwandon dalam buku Psikologi Pendidikan menyebutkan, beberapa topik yang relevan adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Apa Tujuan Dari Mempelajari Psikologi Pendidikan?

Tujuan mempelajari psikologi pendidikan. Foto; Unsplash
Psikologi berperan penting terhadap berbagai kegiatan pedidikan khususnya dalam pendidikan formal. Seperti sistem pengembangan kurikulum, proses belajar mengajar, sistem evaluasi, serta layanan bimbingan dan konseling.
Dalam menyusun hal ini, psikologi dibutuhkan karena pendidikan sebagai suatu kegiatan yang didalamnya melibatkan banyak orang. Mulai dari peserta didik, para pendidik, administrator, orang tua, dan masyarakat.
Nah, agar tujuan pendidikan tercapai secara efektif dan efisien, setiap orang yang terlibat harus bisa menunjukkan perilaku yang efektif pula. Inilah tujuan mempelajari psikologi pendidikan.
Sebagaimana dijelaskan dalam buku Psikologi Pendidikan karya Stefanus M. Marbun, tujuan adanya psikologi pendidikan adalah memahami perbedaan para murid.
ADVERTISEMENT
Seorang pengajar harus dapat memahami keanekaragaman antara murid yang satu dengan yang lainnya, seperti perbedaan tingkat pertumbuhan, perkembangan, maupun masing-masing potensi yang dimiliki setiap muridnya.
Dengan mempelajari psikologi pendidikan, para pengajar bisa lebih bijaksana dalam membimbing muridnya saat proses belajar. Di samping itu, para pengajar dapat memiliki pengetahuan yang lebih luas dalam hal mendidik murid maupun dalam bidang keahliannya. Sehingga, murid yang dididik dapat semakin baik dalam proses belajarnya.

Apakah Perbedaan Psikologi Pendidikan dan Psikologi Perkembangan?

Perbedaan psikologi pendidikan dan perkembangan. Foto: Unsplash.
Psikologi pendidikan dan psikologi perkembangan memiliki beberapa perbedaan yang mendasar. Dikutip dari buku Psikologi Pendidikan tulisan Pupu Saeful Rahmat, dilihat dari definisinya psikologi perkembangan merupakan bagian ilmu psikologi yang mempelajari tingkah laku pada tiap perkembangan manusia sepajang hidupnya.
ADVERTISEMENT
Psikologi perkembangan manusia meliputi masa prenatal, masa bayi, masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa. Masa dewasa sendiri dibagi menjadi tiga tahapan yaitu masa dewasa awal, masa dewasa madya, dan masa dewasa akhir.
Karena psikologi perkembangan mempelajari perilaku manusia dari awal ia hidup sampai ia meninggal, cabang ilmu ini sering dikenal dengan istilah human development.
Berbeda dengan psikologi perkembangan, psikologi pendidikan secara umum hanya berkutat pada ruang lingkup pendidikan saja. Meskipun begitu, ilmu psikologi ini tidak hanya bersifat teoritis tapi juga bersifat praktis.
Artinya, prinsip-prinsip teori psikologi dapat diterapkan dalam kehidupan pendidikan dan mengembangkan orang yang terlibat di dalamnya. Di samping itu, beberapa ahli psikologi menganggap ilmu psikologi pendidikan sebagai psikologi terapan atau applicable.
ADVERTISEMENT
Demikian sekilas pembahasan tentang psikologi pendidikan yang bisa dijadikan informasi. Semoga bermanfaat ya!
(DNR & IPT)