Konten dari Pengguna

Pengertian Tunas Adventif dan Contoh Tumbuhannya

5 April 2021 22:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pohon cemara berkembang biak dengan tunas adventif pada akar. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Pohon cemara berkembang biak dengan tunas adventif pada akar. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan menghasilkan tunas baru yang muncul dari tepi lekukan daun yang disebut dengan tunas adventif. Pada tepi lekukan daun tersebut terdapat sel-sel meristem yang mampu membentuk individu baru melalui tunas adventif.
ADVERTISEMENT

Pengertian dan Contoh Tunas Adventif

Tunas adventif tumbuh di ketiak daun atau akar, dan merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif, atau tak kawin, sehingga tunas yang dihasilkan menyerupai induknya atau disebut juga dengan kloning karena membawa gen dari induk.
Terdapat dua jenis tunas adventif, yakni tunas adventif pada akar, dan juga tunas adventif pada daun. Berikut ini pengertian tunas adventif:

Tunas Adventif pada akar

Tunas adventif pada akar adalah di mana ujung akar memunculkan tunas yang kemudian hidup sebagai tanaman baru yang mandiri. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan tunas adventif akar antara lain sukun, cemara, dan kersen.

Tunas Adventif pada daun

Tunas adventif daun adalah tunas yang muncul dan tumbuh pada daun. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif daun adalah cocor bebek dan wijaya kusuma.
ADVERTISEMENT
Tunas adventif pada tumbuhan cocor bebek tumbuh di pinggiran daun, dan berukuran kecil. Pertumbuhan tunas adventif ini disebabkan oleh hormon bernama auksin dan sitokinin di area daun. Jika sudah tua, daun cocor bebek akan gugur ke tanah, dan tunas-tunas kecil di pinggiran dan ujung daun akan menjadi individu cocor bebek yang baru.
Pertumbuhan tunas adventif pada tumbuhan dipengaruhi berbagai faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa gen dan hormon pada tanaman tersebut, sedangkan faktor eksternal bisa berupa cahaya matahari, air, nutrisi, suhu dan kelembaban.
Intensitas cahaya merupakan faktor utama pertumbuhan vegetatif karena berperan dalam aktivitas fotosintesis dan transpirasi, sehingga secara langsung akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman seperti pemanjangan batang dan pembentangan daun (Fritz dan Noggle, Introductory Plant Physiology: 1983).
ADVERTISEMENT
Itulah ulasan mengenai perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dalam bentuk tunas adventif, semoga berguna ya. (Adelliarosa)