Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Vulkanisme, Gejala, dan Proses Terjadinya
3 Juni 2021 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku CMS Cara Menguasai Soal Geografi SMA dan MA Latihan Soal dan Pembahasan HOTS yang ditulis oleh Santi Kurniasih (2001: 102), pengertian vulkanisme adalah aktivitas magma dari lapisan dalam litosfer ke lapisan atas sampai ke permukaan bumi .
ADVERTISEMENT
Aktivitas vulkanisme dapat menyebabkan keluarnya magma dari perut bumi atau letusan gunung api. Magma merupakan substansi cair pijar yang terdapat di dalam bumi sebagai akibat pencairan oleh panas interior bumi pada kerak bumi bagian bawah yang berbatas dengan astenosfer.
Gejala dan Proses Terjadinya Vulkanisme
Gejala vulkanisme
1. Terbentuknya dapur magma di lapisan kulit Bumi
2. Terjadinya intrusi magma.
3. Terjadinya ekstrusi magma
Proses terjadinya vulkanisme
1. Dinamika Litosfer dengan Aktivitas Vulkanisme
Arah gerakan lempeng secara horizontal berasal dari arus konveksi pada mantel bumi. Arah gerakan lempeng tersebut dapat menjadi vertikal apabila lempeng mengalami konvergensi. Akibat gerakan tersebut dapat bersifat kimiawi, yaitu vulkanisme. Pada proses vulkanisme, magma akan keluar melalui celah atau patahan pada tepian lempeng kerak bumi.
ADVERTISEMENT
2. Vulkanisme pada Tepi Lempeng Divergen
Magma yang bersifat basalt dari astenosfer naik ke permukaan bumi melalui tepi lempeng divergen. Tepi lempeng divergen merupakan celah memanjang yang mencapai ribuan kilometer dan umumnya terdapat di tengah-tengah samudra. Magma yang keluar pada dasar samudra akan bersentuhan dengan air akan membentuk punggung tengah samudra (mid oceanic ridges).
3. Vulkanisme pada Tepi Lempeng Konvergen
Vulkanisme dapat terjadi pada zona konvergensi antara lempeng samudra dengan samudra atau samudra dengan benua. Magma yang keluar pada tepian lempeng konvergen memiliki viskositas dan tekanan yang tinggi, sehingga menghasilkan daya erupsi yang eksplosif (ledakan). Adapun bahan yang dihasilkan dalam bentuk piroklastika, seperti bom, lapili, batu apung, pasir, dan debu.
ADVERTISEMENT
4. Vulkanisme Intra Plate
Vulkanisme intra plate merupakan vulkanisme yang terjadi di tengah-tengah suatu lempeng. Magma yang terbentuk diakibatkan oleh konsentrasi lokal bahan radioaktif dengan membentuk dapur magma lokal yang potensial (hotspot). Magma pada vulkanisme intra plate keluar dengan tenang karena bersifat basalt.
Sekian penjelasan mengenai pengertian vulkanisme, gejala, dan proses terjadinya. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)