Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Yaumul Mahsyar atau Yaumul Hasyr dan Kondisinya
6 Oktober 2023 17:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada beberapa peristiwa yang dilewati manusia setelah terjadinya hari kiamat. Yaumul Mahsyar atau Yaumul Hsyr adalah salah satunya. Sayangnya, masih banyak umat muslim yang belum mengetahuinya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang telah diketahui bahwa siapapun yang hidup akan mati. Namun, kematian ini bukan akhir dari segalanya. Sebaliknya, kematian adalah awal kehidupan di akhirat kelak sesuai dengan apa yang telah diperbuat di bumi.
Pengertian Yaumul Mahsyar atau Yaumul Hasyr
Pada hari kiamat semua yang hidup akan mati. Setelah semua makhluk hancur dan malaikat-malaikat mati, Allah Swt. kemudian membangkitkan malaikat Isrofil untuk meniup sangkakala sekali lagi.
Setelah tiupan sangkakala tersebut, manusia mulai dari Nabi Adam a.s. hingga manusia yang hidup terakhir kali akan dibangkitkan. Peristiwa tersebut dikenal dengan Yaumu Hasyr atau Yaumul Mahsyar.
Dikutip dari buku Blak-blakan Bahas Mapel Pendidikan Agama Islam SMP, Jondra Pianda, S.Sy (2012: 276), pengertian Yaumul-Mahsyar atau Yaumul Hasyr adalah hari berkumpulnya umat manusia sejak manusia pertama hingga manusia paling akhir. Mereka dikumpulkan di tempat yang disebut Padang Mahsyar.
ADVERTISEMENT
Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surat Al-Kahfi (18) ayat 47 berikut.
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ ٱلْجِبَالَ وَتَرَى ٱلْأَرْضَ بَارِزَةًۭ وَحَشَرْنَـٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًۭا
Artinya: Dan (ingatkanlah) hari Kami bongkar dan terbangkan gunung-ganang dan engkau akan melihat (seluruh) muka bumi terdedah nyata; dan Kami himpunkan mereka (di padang Mahsyar) sehingga Kami tidak akan tinggalkan seorangpun dari mereka.
Kondisi pada Yaumul Mahsyar
Manusia yang dibangkitkan dan dikumpulkan di Yaumul Hasyr atau Mahsyar dalam keadaan tidak beralas kaki dan tidak berpakaian. Rasulullah bersabda:
يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلاً
“Manusia akan dikumpulkan pada hari Kiamat dengan tidak beralas kaki, tidak berpakaian dan belum dikhitan.” (HR. Muslim).
Dari hadits di atas dapat dibayangkan, betapa menderitanya jika dalam keadaan panas tanpa baju dan alas kaki. Namun, mereka nanti akan diberi pakaian, dan yang akan menerima pakaian pertama kali, yaitu Nabi Ibrahim a.s.
ADVERTISEMENT
Rasulullah bersabda:
إِنَّ أَوَّلَ مَنْ يُكْسَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِبْرَاهِيْمُ
“Sesungguhnya orang yang pertama mendapatkan pakaian pada hari kiamat adalah Nabi Ibrahim.” (HR. al-Bukhari).
Setelah mendapatkan pakaian, mereka akan berjalan melewati Padang Mahsyar. 1 hari di Padang Mahsyar adalah 1000 tahun di dunia. Bisa dibayangkan betapa lamanya waktu di Yaumul Hasyr atau Mahsyar tersebut.
Ketika di Mahsyar manusia ada yang berjalan kaki, ada yang naik kendaraan, ada yang menyeret-nyeret langkahnya sesuai dengan amal ibadahnya di dunia.
Rasulullah bersabda:
إِنَّكُمْ تُحْشَرُوْنَ رِجَالاً وَرُكْبَانًا وَتُجَرُّوْنَ عَلَى وُجُوْهِكُمْ
“Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan (ke padang mahsyar) dalam keadaan berjalan kaki, dan ada juga yang naik kendaraan, serta ada juga yang diseret di atas wajah-wajah kalian.” (HR. at-Tirmidzi).
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Makna Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa pengertian Yaumul Mahsyar atau Yaumul Hasyr adalah hari dibangkitkannya semua manusia. Pada hari itu, semua manusia akan diadili oleh Allah. (Umi)