Pengertian Zaman Megalitikum dan Ciri-Cirinya

Konten dari Pengguna
3 Juni 2021 16:55 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi zaman megalitikum. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi zaman megalitikum. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pengertian zaman megalitikum lebih sering dikenal sebagai zaman batu besar. Pasalnya secara etimologis kata megalitikum sendiri berasal dari kata mega yang berarti besar dan lithos yang berarti batu. Menurut keterangan dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu, Nana Supriatna (2008: 29), adapun ciri utama dari zaman prasejarah ini ialah dimana manusia pendukungnya dapat menciptakan bangunan-bangunan besar yang berbahan dasar batu.
ADVERTISEMENT
Secara umum, bangunan batu besar yang dibuat oleh manusia pra-aksara di zaman megalitikum sendiri dikenal sebagai tempat peribadatan atau tempat untuk memberikan penghormatan kepada para roh leluhurnya. Pada zaman ini, para manusia pendukungnya pun disebut telah mengenal kepercayaan, terebih kepercayaan pada animisme.

Pengertian dan Ciri-Ciri Zaman Megalitikum Berdasarkan Bentuk Peninggalannya

Menurut keterangan dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu, Nana Supriatna (2008: 29), adapun ciri utama dari zaman prasejarah ini ialah dimana manusia pendukungnya dapat menciptakan bangunan-bangunan besar yang berbahan dasar batu.
Selain memiliki ciri di mana manusia pendukungnya kerap menggunakan batu-batu berukuran besar dalam kehidupan sehari-harinya, adapula ciri-ciri lain dari peningalan zaman megalitikum yang perlu dipahami.
Adapun ciri-ciri tersebut ialah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Bentuk Peninggalan Zaman Megalitikum

Disamping ciri-ciri tadi, bentuk peninggalan zaman megalitikum juga cukup khas karena memiliki ukuran yang besar. Adapun contoh peninggalan dari zaman megalitikum ialah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Berdasarkan bentuk-bentuk peninggalannya, zaman megalitikum sendiri terbagi menjadi dua jenis yakni megalitikum tua (2500-1500 SM) dengan meninggalkan menhir, punden berundak dan arca statis, serta zaman megalitikum muda (1000-100 SM) yang meninggalkan kubur batu, sarkofagus, dolmen, dan arca dinamis. (HAI)