Penjelasan Lengkap tentang Strategi Dakwah Nabi Muhammad

Ilustrasi Strategi Dakwah Nabi Muhammad. Sumber: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan

Ada beberapa strategi dakwah Nabi Muhammad Saw. yang dilakukan untuk menyebarkan agama Islam. Dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. terbagi menjadi dua buah periode.

Periode dakwah tersebut adalah di Mekah dan Madinah. Perjuangan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam tidaklah mudah. Maka dari itu, diterapkan beberapa strategi yang berbeda-beda.

Pengertian Dakwah dan Jenis-Jenisnya

Ilustrasi Strategi Dakwah Nabi Muhammad. Sumber: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan

Apa yang disebut dengan dakwah? Dikutip dari buku Pengantar Studi Ilmu Dakwah, Bayanuni (2016), dakwah adalah seruan kepada manusia untuk bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan meninggalkan segala bentuk kemusyrikan.

Secara terminologi dari bahasa Arab, dakwah adalah kata benda dari kata kerja da’a yad’u yang artinya seruan, ajakan, jamuan, atau panggilan. Dakwah dilakukan sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran agama Islam kepada manusia secara lisan maupun tulisan.

Dalam agama Islam, terdapat beberapa jenis dakwah. Berikut jenis-jenis dakwah yang perlu diketahui.

Strategi Dakwah Nabi Muhammad dalam Menyebarkan Agama Islam

Ilustrasi Strategi Dakwah Nabi Muhammad. Sumber: Unsplash/Rachid Oucharia

Sebagai rasul Allah, Nabi Muhammad memiliki tugas untuk berdakwah. Apa saja strategi dakwah Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam kepada umat? Berikut beberapa caranya.

1. Memudahkan

Dalam berdakwah, strategi yang digunakan oleh Nabi Muhammad saw. adalah memudahkan. Maksudnya adalah Rasulullah memberikan banyak kemudahan kepada para sahabat dalam beragama.

Pada salah satu sabda, Nabi Muhammad saw. berkata, “sungguh beragama itu mudah, jangan memberat-beratkan.”

2. Solutif

Pada saat sampai di kota Madinah, Nabi Muhammad Saw. Menghadapi masyarakat heterogen yang sering kali bertengkar atau berselisih. Sebagai solusi, Rasulullah mempersaudarakan kalangan Anshar atau penduduk asli Madinah dengan Muhajirin yang ikut hijrah dengan Nabi Muhammad.

3. Bertahap

Dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. tidak dilakukan secara langsung, namun bertahap. Sebelum pada akhirnya berdakwah, Nabi Muhammad mengukir catatan yang baik di kalangan masyarakat.

Pada akhirnya Rasulullah diberikan julukan Al-Amin yang artinya terpercaya. Setelah dipercaya oleh masyarakat, Rasulullah kemudian berdakwah menyebarkan ajaran Islam.

4. Memaafkan

Pada saat berdakwah, Rasulullah memaafkan orang-orang yang pernah melakukan kesalahan dan zalim kepadanya dan sahabatnya. Hal itu terlihat saat Rasulullah memaafkan penindasan yang dilakukan oleh masyarakat Mekah.

Baca juga: Kisah Sejarah Dakwah Nabi Nuh a.s.

Demikian penjelasan strategi dakwah Nabi Muhammad. Semoga penjelasan tadi dapat menambah wawasan ilmu agama Islam. (FAR)