Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Penjelasan Mengenai Garam yang Mengalami Hidrolisis Sebagian dan Bersifat Asam
6 Juni 2022 17:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah NH₄Cl. Senyawa tersebut merupakan jenis senyawa anorganik berupa kristal putih yang mudah larut di dalam air. Senyawa ini juga tergolong sebagai garam yang tercipta dari basa lemah NH4OH dan asam kuat HCI. Hal inilah yang menyebabkan garam memiliki rasa yang asin. Lalu, apa yang dimaksud dengan hidrolisis sebagian dan pengaruhnya terhadap garam? Agar mengetahuinya, mari simak penjelasan selengkapnya di artikel ini.
ADVERTISEMENT
Reaksi Garam
Mengutip buku Belajar Kimia Secara Menarik untuk SMA/MA Kelas XI, hidrolisis garam merupakan suatu reaksi yang melarutkan garam di dalam air hingga menjadi basa dan asam. Syarat timbulnya reaksi ini yaitu jika salah satu pembuat garam atau keduanya merupakan asam atau basa lemah.
Saat garam dilarutkan ke air, maka ada dua efek yang bisa terjadi, di antaranya sebagai berikut:
1. Garam Tidak Bereaksi dengan Air
Jika garam tidak bereaksi dengan air, maka reaksi hidrolisis tidak terjadi dan ph air tetap sama. Umumnya, garam yang tidak mengalami reaksi hidrolisis termasuk garam yang asalnya dari basa kuat dan asam kuat, lalu mengalami penetralan.
2. Garam Bereaksi dengan Air
Jika garam bereaksi dengan air, maka reaksi hidrolisis akan berlangsung, lalu menghasilkan ion hidrogen dan ion hidroksida. Hadirnya ion-ion ini dapat mempengaruhi karakteristik air yang telah bereaksi dengan garam, entah akan bersifat asam atau basa.
ADVERTISEMENT
Garam yang terhidrolisis asalnya dari reaksi penetralan yang berlangsung pada asam atau basa lemah. Hal ini mengakibatkan ion-ion yang ada di dalamnya menjadi ion elektrolit lemah.
Jenis-jenis Hidrolis
Jenis hidrolisis terbagi menjadi dua, di antaranya sebagai berikut:
1. Hidrolisis Garam Sebagian (Parsial)
Hidrolisis parsial merupakan reaksi penguraian garam oleh air atau bisa disebut juga dengan reaksi ion-ion garam dengan air namun hanya sebagian. Hal ini disebabkan oleh garam yang dilarutkan tersebut terbentuk dari pasangan basa lemah dan asam kuat, atau pasangan asam lemah dan basa kuat.
Air kemudian akan bereaksi dengan komponen asam atau basa lemah yang melepas ion OH- dan OH+. Adapun garam yang mengalami hidrolisis sebagian yakni sebagai berikut:
a. Garam yang tercipta dari basa kuat dan asam lemah.
ADVERTISEMENT
b. Garam yang tercipta dari basa lemah dan asam kuat.
2. Hidrolisis Garam Total
Hidrolisis garam total merupakan suatu reaksi garam bersama air, yang mana semua ion garam bisa bereaksi dengan air, baik kation atau anion. Garam yang mengalami hidrolisis total, yakni garam yang tercipta dari basa lemah dan asam lemah.
Dari pemaparan di atas, dapat diketahui bahwa garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam yaitu NH₄Cl. Senyawa kimia ini umumnya digunakan sebagai kandungan dari obat batuk karena mempunyai efek ekspektoran. (DLA)