Konten dari Pengguna

Penjelasan Mengenai Peradaban Awal Indonesia Sebelum Mengenal Tulisan

26 Oktober 2021 15:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi nekara. Sumber: kemdikbud.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nekara. Sumber: kemdikbud.go.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masa praaksara atau prasejarah adalah masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Masa praaksara atau prasejarah disebut juga sebagai masa nirleka. Menurut buku Sejarah Nasional Indonesia oleh Edi Hernadi (2019: 04), nir atinya tanpa dan leka artinya tulisan. Karena belum adanya tulisan, maka sulit menemukan catatan tertulis sebagai peninggalan sejarah pada masa ini. Meskipun begitu, bukti-bukti sejarah dan hasil kebudayaan masyarakat masa itu dapat diketahui dari adanya artefak dan sisa peninggalan dari penggalian situs sejarah.
ADVERTISEMENT
Situs prasejarah yang terkenal di Indonesia, di antaranya adalah situs Sangiran di Jawa Tengah.Situs Sangiran adalah situs tempat ditemukannya fosil manusia prasejarah Homo Erectus. Selain itu, terdapat situs Trinil di Jawa Timur, di situs ini ditemukan atap tengkorak dan beberapa tulang paha Pithecanthropus erectus oleh Eugene Dubois.
Kehidupan dalam peradaban prasejarah dapat kita lihat dalam beberapa tahap yang masing-masing memiliki corak tersendiri. Penjelasan mengenai tahapan dan corak kehidupan masyarakat pada masa prasejarah itu akan diuraikan dalam artikel berikut ini.
Ilustrasi kapak genggam. Sumber: kemdikbud.go.id

Kehidupan Masyarakat Prasejarah

Berikut ini adalah penjelasan mengenai kehidupan masyarakat pada masa prasejarah berdasarkan buku Inti Materi SMA/MA oleh Tim Maestro Genta (2020: 8-9) dan buku Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Waluyo, Suwardi, Agung Feryanto, dan Tri Haryanto (2008: 20-21).
ADVERTISEMENT
1. Masa Berburu dan Meramu
Pada masa ini, manusia mengambil dan mengumpulkan makanan dari alam. Mereka juga hidup berpindah-pindah atau nomaden. Mereka hidup mengembara dari satu tempat ke tempat lainnya (tinggal di goa dan daerah pantai). Peralatan yang digunakan pada masa itu adalah kapak genggam.
Selanjutnya, masa mengumpulkan makanan tingkat lanjut yang dimulai pada akhir zaman es. Dari masa ini ditemukan berbagai astefak dari pemukiman-pemukiman yang berdiri di sepanjang pantai kuno di Selat Malaka, dan gua-gua yang tersebar di Sumatra, Jawa, Sulawesi, Flores, dan Timor.
Penduduk yang tinggal di pemukiman tepi pantai makan dan membuang cangkang kerang di dekat tempat tinggalnya hingga membukit. Bukit kerang yang memfosil ini disebut sebagai kjokkenmoddinger atau sampah dapur. Peralatan yang digunakan masyarakat adalah kapak Sumatra atau Sumatralith.
ADVERTISEMENT
2. Masa Bercocok Tanam
Pada masa ini, manusia telah hidup menetap dan mulai bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhannya. Peralatan yang digunakan pada masa ini adalah mata panah, gerabah, beliung persegi, dan kapak lonjong.
3. Masa Pertanian
Pada masa ini, sistem pertanian semakin tertata. Manusia memelihara binatang ternak,mengenal berbagai ilmu pengetahuan, dan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Sistem sosial dalam masyarakat masa ini sangat baik. Mereka juga sudah membuat hunian rumah. Peralatan yang digunakan manusia pada masa ini antara lain: kapak persegi, kapak lonjong, nekara,gerabah,kapak perunggu, serta benda megalitik lainnya.
4. Masa Perundagian
Pada masa ini sudah dikenal teknologi membuat perkakas. Manusia sudah pandai melebur perunggu dan membuat benda-benda dari besi. Teknik yang dikenal di Indonesia berasal dari budaya Dong Son di Tonkin (Vietnam). Kapak-kapak perunggu yang dibuat di Indonesia terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk yang menarik adalah kapak 'candrasa' yang ditemukan di Jawa, dan kapak-kapak upacara lain dari Pulau Bali dan Pulau Roti.
ADVERTISEMENT
Artefak yang paling menarik dari masa ini adalah nekara, yaitu genderang perunggu yang sangat besar. Ada pula genderang moko yang berebntuk tinggi dan ramping. Nekara digunakan sebagai genderang perang dan keperluan upacara keagamaan.
Ilustrasi lonjong. Sumber: kemdikbud.go.id
Itulah penjelasan mengenai peradaban awal manusia pada masa praaksara atau sebelum mengenal tulisan. Semoga dapat menambah wawasan anda mengenai masa prasejarah.(IND)