Penjelasan Perbedaan Teknologi Otomotif Konvensional Mesin Bensin dan Diesel

Konten dari Pengguna
15 September 2023 18:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Teknologi Otomotif Konvensional. (Sumber: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Teknologi Otomotif Konvensional. (Sumber: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mesin-mesin konversi energi secara sederhana dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu mesin konversi energi konvensional dan energi non-konvensional. Mesin energi konvensional umumnya menggunakan sumber energi konvensional yang tidak terbaharui, seperti turbine hydropower. Apa saja teknologi otomotif konvensional yang umum diketahui masyarakat?
ADVERTISEMENT
Salah satu teknologi otomotif secara konvensional pada kendaraan adalah mesin bensin dengan mesin diesel. Mesin bensin disebut motor penyalaan busi (spark ignition engine), sedangkan motor diesel disebut dengan motor penyalaan kompresi (compression ignition engine).

Memahami Perbedaan Teknologi Otomotif Konvensional pada Mesin Bensin dan Diesel

Ilustrasi Perbedaan Teknologi Otomotif Konvensional. (Sumber: Pixabay)
Sebelumnya artikel ini telah membahas motor diesel dapat disebut dengan motor penyalaan kompresi. Hal ini dikarenakan penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh suhu kompresi udara dalam ruang bakar.
Sementara motor bensin disebut dengan motor penyalaan busi. Hal ini dikarenakan adanya bahan bakar menyebabkan percikan bunga api listrik dari busi.
Agar lebih paham, berikut adalah contoh perbedaan antara mesin diesel dan mesin bensin yang dikutip dari buku Teknologi Dasar Otomotif untuk SMK/MAK Kelas X, Arif Yunianto dan Saryanto (2020: 41):
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai perbedaan teknologi otomotif konvensional yang dijelaskan lebih lanjut pada mesin bensin dan diesel. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan! (CHL)