Penjelasan Singkat Kerajaan Kota Kapur yang Terletak di Bangka Belitung

Konten dari Pengguna
2 November 2021 11:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kerajaan Kota Kapur di Bangka belitung. Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Kerajaan Kota Kapur di Bangka belitung. Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id
ADVERTISEMENT
Kerajaan Kota Kapur adalah kerajaan yang ada di provinsi Bangka Belitung yang bercorak Hindu yang beraliran Waisnawa. Adanya Kerajaan Kota Kapur berdasarkan penemuan prasasti yang memiliki tinggi 1,5 dan berangka 608 saka atau 686 Masehi.
ADVERTISEMENT
Walaupun tidak sepopuler kerajaan besar di Indonesia, Kerajaan Kota Kapur memiliki sejarah panjang. Bagaimana sejarah dari Kerajaan Kota Kapur yang teretak di Bangka Belitung?

Kerajaan Kota Kapur

Mengutip buku Sejarah Nasional Indonesia karya Edi Hernadi (2013: 132), pada tahun 1994, penelitian yang dilakukan di Kota Kapur, Pulau Bangka, diperoleh suatu petunjuk tentang adanya sebuah kekuasaan di daerah itu sejak masa sebelum kemunculan Kerajaan Sriwijaya. Pusat kekuasaan ini meninggalkan temuan-temuan arkeologi berupa sisa-sia sebuah bangunan candi Hindu aliran Waisnawa.
Kerajaan Kota Kapur diperkirakan berdiri pada abad ke 5-6 Masehi yang dibuktikan dengan empat buah Arca Wisnu dengan gaya laggam pre-Angkor. Selain itu adanya Kerajaan Kota Kapur dibuktikan dengan adanya benteng yang lebih tua dengan Kerajaan Sriwijaya.
ADVERTISEMENT
Penamaan Kota Kapur merujuk dari kekayaan daerah tersebut yang merupakan sentra penghasil kayu kapur.
Peradaban Kerajaan Kota Kapur dikarenakan pada dahulu merupakan jalur perdagangan Internasional. Sebab pada abad ke-7, Selat Malaka adalah pintu gerbang terpenting sebagai jalur keluar masuk perdagangan Cina dan India ke Indonesia.
Kapal angin sering kali melakukan bongkar muat di pesisir kawasan Kota Kapur. Sehingga terbentuk pusat pemukiman. Akibatnya aktivitas perdagangan Kota Kapur semakin besar.
Peninggalan Kerajaan Kota Kapur. Sumber: jurnalarkeologi.kemdikbud.go.id
Adapun kehidupan sosial budaya pada Kerajaan Kota Kapur sangat dipengaruhi para pedagang India Selatan dan Kamboja. Hal tersebut dibuktikan dengan tulisan dalam arca dewa Wisnu dengan lagam pre-Angkor sebagai bentuk akulturasi budaya Kamboja. Sementara tembikar Arikmedu, manik-manik dari batu kernelian dan agama yang dianut masyarakat Kota Kapur memiliki pengaruh dari budaya India Selatan.
ADVERTISEMENT
Kehidupan ekonomi Kota Kapur yang terletak di pesisir laut sebagai jalur perdagangan mengakibatkan aktivitas maritim banyak dilakukan oleh masyarakat. Selain itu Kota Kapur terkenal akan kesuburan tanahnya, sehingga dapat menghasilkan lada dan arak yang diolah dari gerah pohon aren.
Keruntuhan dari Kerajaan Kota Kapur disebabkan karena banyakya perompak kapal asing, sebab posisi selat bangka yang sangat strategus sebagai gerbang menuju kerajaan Sriwijaya. Hal tersebut membuat Raja Daputang Hyang, penguasa Kerajaan Sriwijaya mengirim bala bantuan dan bernegosiasi dengan Kerajaan Kota Kapur. Perluasan Sriwijaya bertujuan untuk menguasai seluruh jalur niaga di sepanjang garis pantai Sumatra.
Akibatnya Kerajaan Kota Kapur bersepakat atas tawaran kerja sama terhadap perompak dari Kerajaan Sriwijaya. Hal inilah awal dari runtuhnya Kerajaan Kota Kapur.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan dari sejarah Kerajaan Kota Kapur. Informasi di atas dapat dijadikan sebagai pengetahuan tentang kerajaan yang ada di Indonesia. (MZM)