Penulisan Alhamdulillah Hirobbil Alamin dalam Bahasa Arab dengan Benar

Ilustrasi sholat dengan mengucapkan alhamdulillah hirabbil alamin. Foto: freepik.com/rawpixel-com

Sebagai umat Muslim, alhamdulillah hirobbil alamin merupakan salah satu kalimat yang sering diucapkan. Selain itu alhamdulillah hirobbil alamin merupakan bunyi ayat kedua dalam Surat Al-Fathihah ayat kedua.

Kalimat ini merupakan isyarat akan sebuah kemenangan dan akan tersebarnya Islam secara menyeluruh, yang menyelimuti seluruh dunia. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Surat Al Baqarah ayat 284 yang artinya,

“Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.”

Alhamdulillah hirobbil alamin sering diucapkan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat-nikmat yang telah Allah berikan. Selain itu disunnahkan untuk mengucapkan alhamdulillah dakam perkara-perkara penting. Seperti yang dikutip dari buku Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi (2018),

“Disunnahkan memulai dengan “alhamdulillah” untuk setiap muallif, orang yang belajar, orang yang mengajar, orang yang diceramahi dan orang yang berceramah, serta dalam perkara-perkara penting yang lain.”

Ilustrasi laki-laki sedang berkhutbah dengan mengucapkan alhamdulillah hirabbil alami. Foto: freepik.com/ianmikraz

Selain itu kalimat alhamdulillah hirobbil alamin juga sering didengar kala khotib sholat Jum’at berkhutbah. Sebagaimana yang diktutip dari buku yang sama bahwa Imam Asy-Syafi’i berkata,

“Aku lebih suka orang yang mengawali setiap khutbahnya (ceramahnya) dan setiap hal yang dicari dengan memuji kepada Allah SWT (membaca alhamdulillah) dan membaca shalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Agar tidak salah salam mengucapkan hamdalah, maka ada baiknya untuk mengerahui penulisan alhamdulillah hirobbil alamin dalam bahasa Arab secara benar.

Penulisan Alhamdulillah Hirobbil Alamin Bahasa Arab

Terdapat tiga susunan pokok dalam kalimat alhamdulillah hirobbil alamin, yaitu

لْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Artinya: Artinya Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam

Lafaz اَلْحَمْدُ (alhamdu) tarkibnya (kedudukannya) menjadi Mubtada', karena isim (kata benda) diletakkan di awal kalimat. Sehingga alhamdu dibaca secara rafa’ atau secara sunyi, sehingga akhirannya dibaca dhomaah.

Lafaz لِلَّهِ (lillah) kedudukannya sebagai Khabar. Sehingga lafaz Allah dibaca (kasrah) karena kemasukan (ل) sebagai huruf jer.

Sedangkan lafaz رَبِّ (rabbi) dibaca kasrah karena menjadi na'at (sifat) dari kata sebelumnya. Sedangkan الْعَالَمِينَ (alamin) dibaca jer sebab huruf ya' karena berupa jama'.

Nah, sekarang sudah paham tentang penulisan alhamdulillah hirabbil alamin dalam bahasa Arab bukan? Semoga bermanfaat. (MZM)