Penyebab Foodborne Illness (Penyakit Bawaan Makanan) dan Solusi Mengatasinya

Konten dari Pengguna
28 September 2023 20:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab foodborne illness (penyakit bawaan makanan) - Sumber: pexels.com/@towfiqu-barbhuiya
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab foodborne illness (penyakit bawaan makanan) - Sumber: pexels.com/@towfiqu-barbhuiya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak penyebab foodborne illness (penyakit bawaan makanan). Antara satu orang dan orang lainnya bisa saja tidak sama. Makanan yang menyebabkan penyakit bagi satu orang bisa aman untuk orang lain, begitu pula sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Lantaran adanya variasi faktor penyebab penyakit tersebut, solusi yang bisa dilakukan pun tidak hanya satu. Setiap gejala membutuhkan solusinya masing-masing.

Berbagai Penyebab Foodborne Illness (Penyakit Bawaan Makanan)

Ilustrasi penyebab foodborne illness (penyakit bawaan makanan) - Sumber: pexels.com/@pavel-danilyuk/
Berdasarkan buku Penyakit Bawaan Makanan, WHO, Penerbit Buku Kedokteran, (2006), penyakit bawaan makanan (foodborne illness) dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari persiapan, penanganan, hingga cara konsumsi makanan yang tidak aman.
Berikut adalah beberapa penyebab umum foodborne illness (penyakit bawaan makanan) yang umum terjadi. Penjelasan ini disertai dengan berbagai solusi yang bisa dicoba.

1. Adanya Kontaminasi Bakteri dan Mikroba Patogen

Bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Campylobacter serta mikroba patogen seperti virus dan parasit dapat menjadi penyebabnya. Mereka menginfeksi makanan dan menyebabkan penyakit bawaan makanan.
Solusi yang bisa dilakukan adalah cuci tangan secara teratur, memastikan makanan dimasak dengan baik, menghindari makanan mentah atau setengah matang, dan menyimpan makanan dalam suhu yang aman untuk mencegah pertumbuhan mikroba patogen.
ADVERTISEMENT

2. Adanya Kontaminasi Silang

Kontaminasi silang terjadi ketika makanan bersentuhan dengan permukaan atau peralatan yang terkontaminasi oleh bahan lain yang tidak aman. Solusinya adalah dengan memisahkan bahan makanan mentah dan makanan matang.
Selain itu juga bisa dengan menggunakan talenan dan peralatan yang berbeda untuk bahan makanan mentah dan matang. Ingat untuk selalu membersihkan semua peralatan dengan baik.

3. Penyimpanan yang Tidak Tepat

Penyimpanan makanan pada suhu yang tidak tepat dapat memicu pertumbuhan bakteri berbahaya. Solusinya adalah dengan menyimpan makanan di lemari es pada suhu yang aman. Buang makanan yang sudah kadaluarsa dan jangan biarkan makanan terlalu lama pada suhu ruangan.

4. Kesalahan dalam Persiapan dan Memasak

Memasak makanan tidak cukup atau tidak memasak dengan benar dapat meninggalkan bakteri patogen dalam makanan. Jadi, pastikan makanan dimasak dengan suhu yang tepat dan pastikan makanan benar-benar dimasak hingga matang.
ADVERTISEMENT

5. Kontaminasi Air dan Air Minum yang Tidak Aman

Air yang terkontaminasi oleh bakteri atau zat kimia berbahaya dapat berbahauya bila digunakan dalam persiapan makanan atau minuman. Sebaiknya pastikan air berasal dari sumber yang aman dan diolah dengan baik jika diperlukan.

6. Kesalahan Higienitas Pribadi

Tidak mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan atau setelah menggunakan toilet dapat menyebabkan kontaminasi makanan. Solusinya adalah dengan selalu mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air untuk menghindari adanya kontaminasi.
Memahami penyebab foodborne illness (penyakit bawaan makanan) dan solusinya sangat penting bagi kesehatan. Apalagi bagi orang-orang yang memiliki riwayat alergi makanan tertentu. Dengan mengetahui hal ini semoga dapat meminimalkan adanya penyakit bawaan makanan yang serius. (DNR)