Penyebab Pergaulan Bebas Hingga Cara Mencegahnya

Konten dari Pengguna
26 November 2020 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pergaulan Bebas , Foto: DosenSosiologi
zoom-in-whitePerbesar
Pergaulan Bebas , Foto: DosenSosiologi
ADVERTISEMENT
Aktivitas pergaulan bebas seperti penyalahgunaan narkoba dan minuman alkohol hingga berujung pada hubungan seks di luar nikah menjadi hal yang sering diperbincangkan.
ADVERTISEMENT
Pergaulan bebas acapkali didengar bahkan masuk dalam pembahasan kurikulum pelajaran. Seringnya, disertakan untuk dibahas dan dikenalkan dalam mata pelajaran Pendidikan jasmani dan Olahraga Kesehatan sejak memasuki masa pendidikan menengah pertama.
pergaulan bebas memang menjadi salah satu ancaman dan permasalahan global yang menjadi tantangan bagi semua pihak. Dari mulai keluarga, masyarakat hingga negara.
Semuanya berusaha saling bahu-membahu dalam menangani problematika yang sering dikhawatirkan akan menjangkit remaja yang baru bertumbuh.
Lalu apa saja penyebab pergaulan bebas ini muncul? Yuk, kenali sejak awal akar permasalahannya agar kita memiliki antisipasi dan mampu mengatasi.

Penyebab dari Sisi Keluarga dan Cara Mengantisipasi Pergaulan Bebas

Pendidikan keluarga yang minim menjadi salah satu penyebab munculnya bibit pergaulan bebas. Mengapa ini bisa terjadi? Lingkungan keluarga semestinya menjadi tempat pertama bagi anak untuk mendapatkan wawasan terkait kehidupan bersosial.
ADVERTISEMENT
Namun, jika peran keluarga kurang mendukung dalam pemberian pemahaman terkait ini, maka jelas anak tidak mendapatkan dukungan dan bekal ilmu dari lingkungan terdekatnya. Keluarga setidaknya dapat mengenalkan beberapa nilai agama dan norma sosial yang harus dipatuhi dan beberapa hal yang tidak boleh dilanggar.
Maka, setiap orang tua harus terus berusaha belajar dan memperbaharui wawasannya terkait kehidupan yang dijalani oleh setiap remajanya. Cobalah untuk mendampingi dan mengajaknya untuk berdiskusi ringan dengan sang buah hati.
Kedua, minimnya perhatian yang diberikan oleh orang tua. Walau hanya sekadar perhatian, tapi sebenarnya itulah kebutuhan batin yang wajib dipenuhi oleh setiap anak.
Jika tidak dipenuhi, maka anak akan mencari tempat pelarian untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dikhawatirkan akan menuju tempat yang tidak diharapkan dan memicu terjadinya pergaulan bebas.
ADVERTISEMENT
Maka, orang tua harus memberikan perhatian kepada remajanya. Perhatian kecil berupa apresiasi kecil atas apa yang ia lakukan, mendengarkan apa yang ia sampaikan, hingga mendampinginya ketika ia mendapati keluhan-keluhan masa remajanya. Gaya parenting yang pas untuk seusia remaja adalah menjadikannya sebagai sahabat.
Terakhir, adanya ketidakharmonisan dalam keluarga. Masih dalam faktor internal namun efeknya luar biasa.
Keharmonisan dalam keluarga menjadi hal yang sangat vital bagi tumbuh kembang remaja. Kenyamanan dan ketenangan adalah hal yang dirindukan oleh setiap manusia, termasuk anak-anak.
Namun ini akan menjadi mimpi buruk bagi mereka jika tidak ditemukan dalam rumahnya. Lagi-lagi anak akan mencoba untuk mencari tempat pelariannya.
(RDY)
ADVERTISEMENT