Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penyebab Sebuah Drum Besi dapat Mengapung di Dalam Air
13 Januari 2022 14:29 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 7 Februari 2022 9:50 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah drum besi dapat mengapung di dalam air disebabkan oleh apa? Barangkali, pertanyaan ini masih sulit untuk kamu jawab karena belum memahami fenomena tersebut dalam sudut pandang fisika.
ADVERTISEMENT
Drum yang mengapung di atas air adalah sebuah fenomena yang tentu saja membuat orang penasaran. Pasalnya, drum adalah benda yang terbuat dari besi, sedangkan besi memiliki ukuran yang besar dengan bobot yang berat. Hal ini tentu membuat kebanyakan orang berpikir bahwa drum mudah tenggelam jika dilempar di air.
Dalam kacamata fisika , fenomena ini bukanlah hal yang aneh. Dalam buku BUPELAS Pemetaan materi & Bank Soal IPA SMP Kelas 8 (2020) dijelaskan bahwa hampir semua logam mempunyai massa jenis yang lebih besar daripada air. Kita bisa mengamati di lautan, bahwa kapal yang terbuat dari besi tetap dapat mengapung, bahkan berlayar di laut.
Supaya kapal laut tidak tenggelam, badan kapal harus dibuat berongga. Hal ini bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan oleh badan kapal bisa lebih besar dan air mampu mengangkatnya ke permukaan.
ADVERTISEMENT
Kamu juga bisa melakukan uji coba dengan melemparkan sendok ke dalam air. Lalu, amatilah perubahan yang terjadi pada sendok tersebut. Pastinya, sendok tersebut otomatis akan tenggelam ke dasar air.
Namun, mengapa hal ini tidak berlaku pada drum besi? Padahal, drum itu mempunyai ukuran yang jauh lebih besar jika dibandingkan sendok. Jawabannya akan kamu temukan di pembahasan yang selanjutnya.
Penyebab Drum Besi dapat Mengapung di Air
Sebuah drum besi bisa mengapung di air diakibatkan karena seluruh massa jenis dalam drum lebih kecil jika dibanding dengan massa jenis air.
Massa jenis drum yang lebih kecil bisa terjadi karena sebagian besar rongganya telah diisi oleh udara. Hal ini mengakibatkan volume udara menjadi lebih dominan di dalam drum.
ADVERTISEMENT
Udara yang mendominasi tersebut pada akhirnya membuat drum mampu mengapung di dalam air. Sebab, massa jenis udara (1,225 kg/m3) jauh lebih kecil jika dibanding massa jenis air (997 kg/m3).
Berbeda dengan sendok yang diceritakan di awal tadi yang keseluruhan bagiannya didominasi oleh besi. Sehingga, sendok ini dapat tenggelam di dalam air karena massa jenisnya (7850 kg/m3) dan jauh lebih besar daripada air.
Benda Terapung, Melayang, dan Tenggelam di Air
Mengacu pada teori Archimedes yang dikutip dari buku Teori dan Aplikasi Fisika SMP Kelas VIII (2007), massa jenis merupakan faktor yang menentukan apakah suatu benda dapat terapung, melayang, atau tenggelam saat masuk ke dalam air. Berikut adalah ketentuannya:
• Tenggelam, jika massa jenis benda lebih besar dibanding massa jenis air
ADVERTISEMENT
• Terapung, jika massa jenis benda lebih kecil dibanding massa jenis air.
• Melayang, jika massa jenis benda mendekati atau sama dengan massa jenis air.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebuah drum besi dapat mengapung di dalam air disebabkan oleh massa jenis seluruh drum lebih kecil daripada massa jenis air.
(DLA)