Peranan Organisasi Budi Utomo di Masa Kemerdekaan

Foto: Indonesia.go.id

Kemerdekaan yang kita rasakan sekarang merupakan hasil keringat para pejuang terdahulu. Oleh sebab itu, jangan sampai kita melupakan sejarah penting dari serangkaian alur atau proses menuju kemerdekaan. Mempelajari sejarah menjadikan kita tahu asal – usul bagaimana kita mampu melepaskan diri dari kejamnya penjajahan.

Dari sejarah kita banyak belajar hal, tanpa harus mengalami kisah pilu tersebut agar berhati – hati dalam mengambil keputusan. Seperti dengan peran organisasi Budi Utomo yang punya andil besar dalam memperjuangkan kemerdekaan. Berikut adalah peran organisasi Budi Utomo yang perlu kita ketahui.

Latar belakang Organisasi Budi Utomo

Dikutip dalam buku Permulaan Pergerakan Nasional oleh Mohammad Hatta (1980:8) pada tahun 1907 Dr. Wahidin Sudiro Husodo mengunjungi almamaternya dan bertemu dengan para mahasiswa Stovia, ia melontarkan gagasan agar para mahasiswa mendirikan organisasi yang tujuan memajukan derajat bangsa.

Ide Dr. Wahudun diterima dan dikembangkan oleh Sutomo dan kawan – kawannya untuk mendirikan organisasi Budi Utomo di Jakarta pada tanggal 21 Mei 1908 yang bertujuan untuk memajukan pengajaran teknik atau industri, peternakan, pertanian dan perdagangan serta menghidupkan kembali kebudayaan.

Dari kutipan di atas kita mengetahui bahwa organisasi Budi Utomo lahir pada tahun 1908 tepatnya 21 Mei dan pendiri awal nya adalah Dr. Wahidin Sudiro Husodo. Kemudian Dr. Wahidin menggandeng Sutomo bersama teman – temannya untuk mengembangkan organisasi tersebut.

Peran Organisasi Budi Utomo dalam Kemerdekaan

Kontribusi Organisasi Budi Utomo memperjuangkan kemerdekaan begitu besar terhadap pergerakan nasional dalam pengusiran kolonial Belanda sebagai penjajah kala itu. Organisasi ini berkiprah di bidang pendidikan, hal ini dibuktikan dengan adanya Studifont atau Darmawara sebagai perkumpulan para pelajar yang berasal dari Jawa dan Madura.

Dikutip dari Husaini Husda dalam Rekonstruksi Sejarah Kebangkitan Nasional (hal 35) Budi Utomo meminta kepada pemerintah Hindia Belanda untuk memberikan beasiswa bagi anak – anak muda yang belajar ke Belanda. Pembaharuan yang akan menyebabkan elemen – elemen radikal yang akan muncul ke depan dalam rangka membuka kesadaran para pemimpin Budi Utomo agar terus berjuang menuntut hak bagi rakyat pribumi sebagaimana mestinya.

Organisasi Budi Utomo ini juga merupakan cikal bakal dan angin segar bagi organisasi yang akan bergerak di bidang pergerakan nasioanal. Berkat adanya organisasi Budi Utomo ini menstimulus dan mengembangkan rasa kebangsaan serta nasionalisem bangsa saat itu. (KPS)