Perbandingan Sistem Suspensi Konvensional dengan Sistem Suspensi Elektronik

Konten dari Pengguna
15 September 2023 21:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbandingan Antara Sistem Suspensi Konvensional dengan Sistem Suspensi Elektronik. Sumber: Unsplash/Sven
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbandingan Antara Sistem Suspensi Konvensional dengan Sistem Suspensi Elektronik. Sumber: Unsplash/Sven
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perbandingan antara sistem suspensi konvensional dengan sistem suspensi elektronik bisa dipelajari agar lebih memahami kendaraan. Kendaraan digunakan dalam berbagai aktivitas masyarakat. Oleh karena itu, komponen yang menyusun kendaraan harus diketahui.
ADVERTISEMENT
Suspensi adalah komponen dinamis pada kendaraan. Salah satu fungsi sistem ini adalah untuk meredam getaran.

Memahami Perbandingan Antara Sistem Suspensi Konvensional dengan Sistem Suspensi Elektronik

Ilustrasi Perbandingan Antara Sistem Suspensi Konvensional dengan Sistem Suspensi Elektronik. Sumber: Unsplash/Joshua Vialdores
Monasari dalam Sistem Management Chasis (2022:22-23) menjelaskan bahwa sistem suspensi merupakan suatu rangkaian komponen yang fungsinya untuk menyerap getaran ketika mobil berjalan di atas permukaan jalan.
Sistem suspensi bertujuan untuk mencegah supaya bodi mobil tidak bergetar ketika dalam perjalanan. Artinya, sistem ini bisa menambah aspek kenyamanan saat berkendara. Kemampuan untuk meredam getaran ini tergantung pada sistem suspensi yang digunakan.
Sistem suspensi dibagi menjadi dua jenis, yaitu suspensi konvensional dan elektronik. Seperti apa perbandingan antara sistem suspensi konvensional dengan sistem suspensi elektronik? Simak penjelasan berikut.

1. Sistem Suspensi Konvensional

Sistem suspensi konvensional merupakan sistem suspensi yang menggunakan tenaga per atau pegas spiral. Dua komponen utama yang menyusun sistem suspensi ini adalah pegas spiral serta peredam. Pada sistem ini, besar konstanta pegas dan peredam adalah tetap.
ADVERTISEMENT
Sistem suspensi konvensional banyak digunakan untuk memproduksi mobil dan motor. Sistem suspensi ini dianggap masih bisa meredam getaran dengan baik tanpa energi besar.
Kekurangannya adalah sistem ini tidak bisa meredam getaran dengan tenaga berlebih di kondisi tertentu. Akibatnya, kenyamanan pengendara bisa berkurang.

2. Sistem Suspensi Elektronik

Sistem suspensi elektronik merupakan sistem suspensi yang kekakuan pegas dan peredamnya bisa berubah secara aktif sesuai dengan kondisi permukaan jalan. Sistem suspensi ini terdiri dari peredam, pegas, dan aktuator yang bisa dikendalikan.
Aktuator memiliki kemampuan peredam yang dapat menyesuaikan dengan gangguan yang terjadi secara otomatis. Daya pijak kendaraan dengan sistem ini juga tetap stabil, bahkan dalam kondisi jalan buruk. Oleh karena itu, pengendara akan lebih nyaman.
Kekurangan sistem suspensi elektronik adalah sistem ini memerlukan energi besar agar sensor serta aktuator peredam bekerja. Selain itu, harga suspensi ini mahal dan masih jarang ditemukan.
ADVERTISEMENT
Pembahasan mengenai perbandingan antara sistem suspensi konvensional dengan sistem suspensi elektronik tersebut bisa dicermati untuk lebih memahami kendaraan dengan lebih baik. (KRIS)