Perbedaan Aktivitas Penduduk Indonesia di Dataran Rendah dan Tinggi

Ilustrasi Aktivitas Penduduk Indonesia. (Foto: https://pixabay.com)

Indonesia terdiri atas belasan ribu pulau, baik yang berukuran besar maupun berukuran kecil. Secara keseluruhan, jumlah pulau Indonesia mencapai 13.466 buah.

Keadaan pulau-pulau di Indonesia menunjukkan adanya keragaman bentuk muka bumi yang dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan. Dikutip dari buku All New Target Nilai 100 Ulangan Harian SMP Kelas VII yang ditulis oleh Tim Guru Eduka (2018: 199), setiap bentuk muka bumi tersebut menunjukkan pola aktivitas penduduk yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai perbedaan aktivitas penduduk Indonesia di dataran rendah dan dataran tinggi.

Aktivitas Penduduk di Dataran Rendah dan Tinggi

Ilustrasi Aktivitas Penduduk Indonesia. (Foto: https://pixabay.com)

Aktivitas penduduk di dataran rendah

Dataran rendah merupakan bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggian 0–200 m di atas permukaan air laut (dpal). Di daerah dataran rendah, aktivitas penduduk yang dominan adalah aktivitas pemukiman dan pertanian. Ada beberapa alasan terjadinya aktivitas pertanian dan pemukiman di daerah dataran rendah, yaitu:

Aktivitas penduduk di dataran tinggi

Dataran tinggi merupakan daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 meter dpal. Dataran tinggi memungkinkan mobilitas penduduk berlangsung lancar sama halnya dengan dataran rendah. Oleh karena itu, beberapa dataran tinggi di Indonesia berkembang menjadi pemusatan ekonomi penduduk.

Sejumlah dataran tinggi juga menjadi daerah tujuan wisata karena udaranya yang sejuk dan pemandangan alamnya sangat indah. Beberapa dataran tinggi di Indonesia yang menjadi daerah tujuan, adalah Bandung dan Dieng. Aktivitas pertanian juga berkembang di dataran tinggi.

Itulah perbedaan aktivitas penduduk Indonesia di dataran rendah dan dataran tinggi. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)