Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Alur yang Digunakan dalam Teks Narasi: Progresif, Regresif, Gabungan
27 Februari 2025 17:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jelaskan perbedaan alur yang digunakan dalam teks narasi! Setiap teks narasi dalam bentuk cerita memiliki cara berbeda dalam menyampaikan rangkaian peristiwa. Alur merupakan salah satu elemen penting yang menentukan perkembangan ceritanya.
ADVERTISEMENT
Adanya alur yang terstruktur, menjadikan teks narasi lebih menarik dan mudah dipahami. Dengan begitu, pembaca dapat menikmati cerita dengan lebih baik serta menangkap pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.
Jelaskan Perbedaan Alur yang Digunakan dalam Teks Narasi! Ini Pembahasannya
Jika menemui pertanyaan "Jelaskan perbedaan alur yang digunakan dalam teks narasi!", perlu dipahami dulu apa yang dimaksud alur dalam teks tersebut.
Berdasarkan buku Aspek Pembelajaran Bahasa Indonesia, Dilla Fadhillah, M.Pd., (2022), dalam teks narasi, alur (plot) adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita. Alur menentukan bagaimana kisah berkembang dari awal hingga akhir.
Teks narasi memerlukan alur karena alur berperan sebagai rangka utama yang menyusun jalannya cerita secara sistematis. Tanpa alur yang jelas, cerita bisa terasa membingungkan, tidak terarah, atau bahkan kehilangan makna.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah perbedaan alur yang digunakan dalam teks narasi.
1. Alur Maju (Progresif)
Pada alur ini, peristiwa diceritakan secara kronologis (urutan waktu dari awal ke akhir). Tidak ada lompatan waktu ke masa lalu. Alur ini cocok untuk cerita yang simpel dan mudah dipahami.
Contoh: Narasi tentang seorang pemuda berangkat merantau ke kota, bekerja keras, hingga akhirnya sukses.
2. Alur Mundur (Regresif)
Umumnya, cerita dimulai dari masa sekarang, lalu kembali ke masa lalu. Menggunakan kilas balik (flashback) untuk menjelaskan kejadian sebelumnya. Alur ini cocok untuk cerita misteri atau drama yang mengungkap masa lalu tokoh.
Contohnya seorang pria tua duduk di taman, lalu mengingat masa mudanya saat perang.
3. Alur Campuran (Gabungan)
Ini merupakan bentuk kombinasi antara alur maju dan mundur dalam satu cerita. Biasanya dimulai dari masa kini, lalu ada flashback, kemudian kembali ke masa sekarang. Sesuai digunakan untuk jenis narasi dengan banyak konflik atau sudut pandang berbeda.
ADVERTISEMENT
Contohnya narasai tentang seorang detektif menyelidiki kasus pembunuhan, lalu ada kilas balik tentang korban sebelum kejadian.
Singkatnya, alur maju (progresif) menyajikan cerita secara kronologis dari awal hingga akhir, sehingga mudah dipahami dan cocok untuk kisah perjuangan atau perkembangan tokoh. Sebaliknya, alur mundur (regresif) justru dimulai dari akhir, lalu kembali ke masa lalu menggunakan kilas balik.
Sedangkan alur campuran atau gabungan mengombinasikan alur maju dan mundur. Biasanya dipakai dalam cerita dengan konflik kompleks atau sudut pandang berbeda.
Itu tadi pembahasan dari pertanyaan "Jelaskan perbedaan alur yang digunakan dalam teks narasi!". Alur cerita menghubungkan setiap peristiwa sehingga pembaca dapat memahami bagaimana konflik berkembang, tokoh berinteraksi, dan cerita mencapai titik akhirnya. (DNR)
ADVERTISEMENT