news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Perbedaan antara Hadas dan Najis dalam Islam

10 Maret 2025 9:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan antara hadas dan najis. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan antara hadas dan najis. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Islam menganjurkan untuk selalu menjaga kebersihan, terutama dalam menjalankan ibadah. Setiap muslim harus menyucikan diri terlebih dahulu agar terhindar dari hadas dan najis yang dapat membatalkan rangkaian ibadah pada Allah.
ADVERTISEMENT
Meskipun sama-sama menghalangi dalam melaksanakan ibadah, hadas dan najis memiliki memiliki sejumlah perbedaan. Penting bagi umat Islam untuk mengetahui persoalan tentang kedua hal tersebut supaya ibadah yang dilakukan sah sesuai dengan tuntunan.

Perbedaan antara Hadas dan Najis

Ilustrasi perbedaan antara hadas dan najis. Foto: Pexels
Terdapat beberapa aspek yang membedakan antara hadas dan najis. Mengutip buku Ensiklopedia Fikih Indonesia 2: Taharah karya Ahmad Sarwat dan buku berjudul Iman dan Taqwa oleh Dirman M. Nur, berikut ini adalah perbedaan keduanya.

1. Definisi

Hadas adalah keadaan tidak suci bagi seseorang sehingga menjadikannya tidak sah dalam melakukan ibadah tertentu. Hadas tidak berupa benda fisik, melainkan status hukum yang dialami seseorang akibat terjadinya sesuatu yang ada pada tubuh.
Najis adalah suatu benda segala sesuatu yang dianggap kotor dan dapat menghalangi kesucian seseorang dalam beribadah. Najis memiliki wujud fisik yang dapat dilihat, berdasarkan warna, bau, atau rasanya di lidah.
ADVERTISEMENT

2. Contoh

Beberapa contoh hadas, antara lain, buang air kecil, buang angin, buang air besar, menyentuh kemaluan/dubur, tidur, mengeluarkan darah haid, dan nifas.
Sementara itu contoh dari najis meliputi air kencing, nanah, darah, bangkai, kotoran hewan, kotoran manusia, dan sebagainya.

3. Cara Menyucikan

Ketika seseorang berhadas, maka ia harus menyucikan dirinya dengan berwudu, mandi, dan bertayamum. Ketika berhadas kecil maka cukup disucikan dengan berwudu, tetapi ketika seseorang berhadas besar wajib disucikan dengan mandi.
Namun jika seseorang terkena najis, maka cara menyucikannya adalah dengan membuang benda tersebut kemudian membersihkannya menggunakan air dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

4. Jenis-jenis

Berdasarkan cara pembagiannya, baik hadas dan najis memiliki beberapa jenis, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Jenis Hadas
Jenis Najis
ADVERTISEMENT
(SA)