Konten dari Pengguna

Perbedaan Hadist Mutawatir dan Hadist Ahad yang Perlu Diketahui

11 Maret 2021 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perbedaan hadist mutawatir dan hadist ahad. Foto: dok. Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Perbedaan hadist mutawatir dan hadist ahad. Foto: dok. Pexels
ADVERTISEMENT
Hadist yang dijadikan sebagai salah satu sandaran hukum yang digunakan oleh umat Islam dalam menjalani kehidupan ini rupanya terdiri dari berbagai macam. Berdasarkan segi sampainya sebuah hadist kepada kita, hadist terbagi menjadi dua yaitu hadist mutawatir dan hadis ahad. Untuk dapat membedakannya, berikut ini adalah ulasan tentang perbedaan dari kedua hadist tersebut.
ADVERTISEMENT

Perbedaan Hadits Mutawatir dan Hadist Ahad Lengkap Dengan Pengertiannya

Sebagai umat Islam kita sudah akrab dengan beberapa amalan sunnah dan hukum yang bersumber dari hadist. Dalam buku yang disusun oleh Ahmad Izzan dan Saehudin yang berjudul Hadis Pendidikan, Konsep Pendidikan Berbasis Hadis dijelaskan bahwa hadits merupakan sabda, perbuatan, maupun pernyataan dari Nabi Muhammad SAW yang berkaitan dengan hukum.
Hadits yang kita jadikan sandaran hukum setelah Alquran ini rupanya terdiri dari beberapa macam. Dalam buku yang ditulis oleh Syaikh Manna Al-Qaththan yang berjudul Pengantar Studi Ilmu Hadist (2015:110) dijelaskan bahwa pembagian hadist berdasarkan sampainya suatu hadis kepada kita hadist terbagi menjadi dua yaitu hadits mutawatir dan hadist ahad.
Dalam buku tersebut juga dijelaskan bahwa hadist mutawatir menurut istilah adalah sesuatu yang diriwayatkan oleh sejumlah orang sebagai perawi yang menurut kebiasaan mereka jauh dari perlakuan dusta mulai dari awal sanad hingga akhir sanad sehingga hadist yang diriwayatkan bukan termasuk hadist palsu.
ADVERTISEMENT
Suatu hadits dapat dikatakan sebagai hadist mutawatir jika memenuhi empat syarat yaitu diriwayatkan oleh orang dalam jumlah yang banyak, para perawi hadist tersebut berada di semua tingkatan sanad, para perawi hadits tidak memiliki kebiasaan berdusta. tak hanya itu, hadist dikatakan sebagai hadist mutawatir jika mereka menggunakan indera misalnya telah mendengar kami, telah melihat kami, dan lain sebagainya dalam sandaran hadist.
Berbeda dengan hadist mutawatir, hadist ahad merupakan hadist yang diriwayatkan oleh satu orang. Secara singkat, hadist ahad merupakan hadis yang tidak memenuhi syarat sebagai hadist mutawatir. Hadist ahad ini terdiri dari tiga macam yaitu hadist mahsyur, hadist aziz dan juga hadist gharib.
Perbedaan antara hadist mutawatir dan hadist ahad tersebut dapat Anda jadikan wawasan baru khususnya untuk mengenali berbagai macam hadist yang Anda jadikan sebagai sandaran atau pedoman hukum dalam beribadah dan berkehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat. (DA/RA)
ADVERTISEMENT