Konten dari Pengguna

Perbedaan Masa Sebelum Globalisasi dan Setelah Globalisasi dalam Sosial Budaya

3 September 2021 16:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Globalisasi Sosial dan Budaya. (Foto: https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Globalisasi Sosial dan Budaya. (Foto: https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dikutip dari buku Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah yang ditulis oleh Tedi Sutardi (2007: 14), globalisasi merupakan proses percepatan saling ketergantungan bangsa-bangsa dalam sebuah sistem dunia yang berbentuk jaringan ekonomi media massa, dan sistem transportasi modern. Pada era globalisasi seperti saat ini, informasi semakin mudah didapatkan. Hal ini dapat berpengaruh pada proses difusi kebudayaan yang semakin mudah pula. Teknologi internet yang semakin berkembang juga berpengaruh pada pembauran kebudayaan asing yang tidak bisa dihindarkan.
ADVERTISEMENT
Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai perbedaan masa sebelum globalisasi dan setelah globalisasi di bidang sosial dan budaya.

Perbedaan Masa Sebelum Globalisasi dan Setelah Globalisasi

Ilustrasi Globalisasi Sosial dan Budaya. (Foto: https://pixabay.com)
Sama seperti karakter manusia yang kerap berubah, kebudayaan juga memiliki sifat dinamis yang selalu mengalami perubahan walaupun secara sangat lambat. Perubahan dari kebudayaan, baik secara langsung maupun tidak langsung tersebut berpengaruh pada budaya lokal.
Di bidang sosial budaya, adanya globalisasi berpengaruh pada munculnya budaya baru, perubahan perilaku, ataupun pola pikir masyarakat. Dikutip dari buku Hafal Mahir Materi Sosiologi SMA/MA Kelas 11, 12, 13 yang ditulis oleh Santi Sari Dewi (2018: 80), berikut contoh perilaku atau pola pikir yang muncul pada masa globalisasi.
ADVERTISEMENT
1. Pola hidup kebarat-baratan (westernisasi)
Westernisasi merupakan kecenderungan untuk menjadi sama dengan perilaku masyarakat barat. Westernisasi dapat mengakibatkan lunturnya rasa nasionalisme, menghilangkan jati diri bangsa, dan bahkan mematikan kreativitas seseorang akibat meniru budaya barat secara berlebihan.
2. Pola hidup modernisasi
Modernisasi merupakan proses pergeseran sikap, karakter, dan perilaku menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia terkini.
3. Hedonisme
Hedonisme merupakan paham yang mengutamakan perilaku hidup bersenang-senang setiap waktu dan seringkali menyebabkan rendahnya etos kerja.
4. Konsumerisme
Konsumerisme merupakan penggunaan atau pembelian barang-barang konsumsi yang berlebihan.
Pada dasarnya, terdapat hal positif pada perbedaan masa sebelum globalisasi dan setelah globalisasi, seperti cara berpikir yang lebih ilmiah, tingkat organisasi tinggi, sistem pengumpulan data yang lebih baik dan teratur, serta sistem administrasi negara yang semakin baik pula. Namun, globalisasi juga dapat berpengaruh negatif pada masyarakat, misalnya rasa nasionalisme yang mulai luntur dan perilaku-pola pikir negatif lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)
ADVERTISEMENT