Perbedaan Neolitikum dan Paleolitikum dalam Sejarah

Konten dari Pengguna
8 Juni 2021 17:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peninggalan zaman purba. Foto: dok. https://unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Peninggalan zaman purba. Foto: dok. https://unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu sejarah, kita mengetahui bahwa terdapat beberapa fase perkembangan peradaban manusia, salah satunya adalah zaman neolitikum dan paleolitikum. Kedua zaman ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan yang tentunya mencirikan masing-masing zaman. Untuk dapat mengetahui perbedaan zaman neolitikum dan paleolitikum, mari kita simak ulasan berikut ini.
ADVERTISEMENT

Perbedaan Zaman Neolitikum dan Paleolitikum dalam Sejarah

Sejarah merupakan salah satu ilmu pengetahuan penting yang perlu dipahami dan juga dipelajari seluruh manusia. Dalam ilmu sejarah terdapat sederet kajian ilmu yang dibahas, salah satunya adalah pembahasan tentang zaman batu atau zaman pra aksara. Zaman batu ini memiliki beberapa fase, dua fase yang cukup banyak dikaji adalah zaman neolitikum dan paleolitikum.
Kedua zaman tersebut memiliki perbedaan yang cukup jelas karena zaman neolitikum dan paleolitikum memiliki jeda waktu yang cukup panjang. Dalam buku berjudul Sejarah 1 yang disusun oleh Sardiman A.M, M. Pd (2007:85) yang menyebutkan bahwa zaman Neolitikum yang juga dikenal sebagai zaman batu baru atau batu muda ini diperkirakan berlangsung di seluruh dunia antara 5000-3000 SM.
Peninggalan zaman dulu. Foto: dok. https://unsplash.com/
Tak hanya itu, pada zaman neolitikum, manusia sudah mulai membuat makanannya sendiri. Hal ini juga disebutkan dalam buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) yang disusun oleh Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, Kosim (2006:28) yang menyebutkan bahwa ciri utama zaman batu muda adalah manusia telah menghasilkan makanan atau menjadi pendukung peradaban food producing. Di zaman ini manusia juga sudah mulai tinggal menetap dan tak lagi nomaden.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan neolitikum, zaman paleolitikum jauh lebih tua daripada zaman neolitikum. Dalam buku Pasti Bisa Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X yang disusun oleh Tim Ganesha Operation (2017:20) disebutkan bahwa zaman Paleolitikum juga disebut sebagai zaman Batu Tua karena alat peninggalannya dari batu yang masih kasar. Zaman ini berlangsung sekitar 600.000 tahun lalu.
Pada zaman Paleolitikum manusia masih mengandalkan memperoleh makanan dengan mengumpulkan makanan atau food gathering untuk bertahan hidup sehingga manusia yang hidup di zaman ini masih hidup secara nomaden atau berpindah-pindah untuk mencari sumber makanan.
Perbedaan dan perkembangan antara zaman paleolitikum dan neolitikum ini dapat Anda jadikan sebagai ilmu baru yang bermanfaat bagi Anda untuk memahami perkembangan manusia dari zaman aksara hingga saat ini. Semoga bermanfaat. (DAP)
ADVERTISEMENT