Konten dari Pengguna

Perbedaan Penggunaan Tanda Pisah dan Tanda Hubung dalam Teks Bahasa Indonesia

24 November 2021 14:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penggunaan tanda pemisah. Sumber: www.freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penggunaan tanda pemisah. Sumber: www.freepik.com
ADVERTISEMENT
Dalam menulis suatu teks, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar memiliki pedoman tersendiri. Acuan tersebut berupa Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau yang disingkat PUEBI. Untuk Anda yang sedang kebingungan dalam membedakan tanda, berikut ini penjelasan tentang perbedaan penggunaan tanda pisah dan tanda hubung dalam teks bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT

Perbedaan Tanda Pisah dan Tanda Hubung dalam Bahasa Indonesia

Dilansir dari Dasar-dasar Jurnalistik karya A. Fatih Syuhud (2012), tanda pisah dan tanda hubung memiliki beberapa penggunaan dalam bahasa Indonesia, di antaranya:
Tanda Pisah (—)
1a. Tanda pisah em (—) membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberikan penjelasan khusus di luar bangun kalimat.
Contoh: Wikipedia Indonesia—saya harapkan-akan menjadi Wikipedia terbesar.
1b. Tanda pisah em (—) mengegaskan adanya posisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih tegas.
Contoh: Rangkaian penemuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan kini mejadi pembelahan atom—telah mengubah konsepsi kita tentang alam semsta.
2a. Tanda pisah en (-) dipakai di antara dua bilangan atau tanggal uang berarti sampai dengan atau di antara dua nama kota yang berarti ‘ke’, atau ‘sampai’.
ADVERTISEMENT
Contoh:
2b. Tanda pisah en (-) tidak dipakai bersama perkataan diri dan antara, atau bersama tanda kurang (-).
Contoh:
Ilustrasi teks menggunakan tanda penghubung. Sumber: www.freepik.com
Tanda Hubung (-)
1. Tanda hubung menyambungkan unsur-unsur kata ulang.
Contoh: anak-anak, berulang-ulang. Tanda ulang singkatan yang hanya digunakan pada penulisan cepat dan notula, dan tidak dipakai pada teks karangan.
2. Tanda hubung menyambungkan huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal
Contoh:
3. Tanda hubung dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan.
Contoh dalam perbandingan:
ADVERTISEMENT
4. Tanda hubung dipakai untuk merangkai (a) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapita, (b) ke- dengan angka, (c) angka dengan -an, (d) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (e) nama jabatan rangkap.
Contoh:
5. Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
Contoh:
Itulah penjelasan dari perbedaan penggunaan tanda pisah dan tanda hubung. Semoga informasi di atas bermanfaat, terutama dalam membuat sebuah karya yang sesuai dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. (MZM)