Perbedaan Penyu dan Kura-kura dari Bentuk Fisiknya

Ilustrasi perbedaan penyu dan kura-kura. Foto: Pexels

Banyak orang mengira bahwa kura-kura dan penyu adalah hewan yang sama. Hal ini karena kedua jenis reptil tersebut memiliki tempurung di punggung untuk melindungi tubuh mereka.

Namun, apabila diperhatikan dengan saksama, terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua hewan tersebut, baik dari segi habitat, fisik, dan pola makanannya. Artikel ini akan menjabarkan perbedaan penyu dan kura-kura secara lengkap.

Perbedaan Penyu dan Kura-kura

Ilustrasi perbedaan penyu dan kura-kura. Foto: Pexels

Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa hal yang membedakan antara penyu dan kura-kura.

1. Habitat

Perbedaan utama antara penyu dan kura-kura terletak pada habitatnya. Penyu adalah hewan yang harus senantiasa bersentuhan dengan air, jika tidak ingin mengalami dehidrasi.

Penyu jenis jantan dapat menghabiskan seumur hidupnya di dalam laut. Jika ada yang pernah sampai ke pantai, itu adalah jenis betina yang akan bertelur dan kemudian mengerami telurnya.

Sementara itu, kura-kura bisa hidup di berbagai tempat di daratan maupun perairan, mulai dari daerah gurun, padang rumput, hutan, rawa, sungai, dan laut. Sebagian jenis kura-kura hanya dapat ditemukan di dekat sungai atau danau.

2. Bentuk Kaki

Hal lain yang membedakan penyu dan kura-kura adalah pada bagian kaki. Jika dilihat secara fisik, kaki penyu memiliki selaput di antara jemarinya. Bentuk kaki semacam ini membantunya berenang di perairan.

Sementara kaki kura-kura dirancang untuk berjalan di darat. Kaki-kakinya menyerupai tiang kokoh beralas kulit tebal dan datar. Kura-kura memiliki kuku tajam pada keempat kakinya untuk membantunya berjalan di darat.

Baca Juga: 8 Bagian Mata dan Fungsinya dalam Materi Kelas 5 SD

3. Bentuk Tempurung

Bentuk tempurung kura-kura juga lebih besar dan menggembung, sedangkan penyu lebih kecil dan agak pipih. Kebanyakan kura-kura dapat memiliki tempurung yang keras dan berbentuk kubah yang membuat predator sulit untuk menghancurkan tempurung di antara taring-taringnya.

Tempurung kura-kura memiliki lapisan luar yang terdiri sisik-sisik yang keras, serta lapisan dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat. Jika terancam bahaya, kura-kura akan memasukkan kepalanya ke dalam tempurung.

Sementara itu, bentuk tempurung penyu tidak bersisik dan digantikan lapisan kulit di bagian luar tempurung tulangnya. Berbeda dengan kura-kura, penyu tidak dapat menyembunyikan kepalanya ke dalam tempurung saat merasa terancam bahaya.

4. Jenis Makanan

Kedua hewan ini juga memiliki perbedaan dalam pola makan yang dipengaruhi oleh habitat mereka. Kebanyakan penyu memakan ubur-ubur dan makhluk laut kecil lainnya.

Sementara kura-kura ada yang bersifat pemakan tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora) atau campuran (omnivora). Makanan kura-kura umumnya berasal dari tumbuhan dan serangga kecil.

(SA)