Perbedaan Siklus Daur Hidup Ular dan Capung dalam Pelajaran Biologi

Konten dari Pengguna
7 September 2021 11:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Daur Hidup Capung. (Foto: https://pixabay.com/)
zoom-in-whitePerbesar
Daur Hidup Capung. (Foto: https://pixabay.com/)
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Keanekaragaman Hewan: Buku Pendamping Olimpiade Sains Nasional IPA Tingkat Sekolah Dasar yang ditulis oleh Ni Nengah Mudari (2021: 23), daur hidup adalah perkembangan hidup hewan dari lahir hingga dewasa. Daur hidup hewan ada yang mengalami metamorfosis (perubahan bentuk) dan ada pula yang tidak mengalami metamorfosis. Hewan dikatakan mengalami metamorfosis apabila terdapat perubahan bentuk dalam daur hidupnya.
ADVERTISEMENT
Semua makhluk hidup mengalami siklus hidup, dari lahir atau menetas, kemudian tumbuh besar dan mengalami perkembangan sampai akhirnya mati. Hewan memiliki daur hidup yang beragam. Nah, artikel ini akan membahas tentang perbedaan siklus daur hidup ular dan capung dalam pembelajaran biologi.

Daur Hidup Ular dan Capung

Daur Hidup Ular. (Foto: https://pixabay.com/)
Ular merupakan hewan reptil yang tidak mengalami metamorfosis, karena ular tidak mengalami perubahan bentuk. Telur ular membutuhkan waktu sekitar sembilan minggu untuk dikeluarkan dari perut ular betina. Lalu, ular betina akan mengerami telur hingga akhirnya menetas. Umumnya, ular membutuhkan waktu selama 45-80 hari agar telur menetas menjadi bayi ular. Bayi ular akan bertumbuh dan berkembang menjadi ular dewasa. Umur ular dapat berbeda-beda tergantung jenis ular dan faktor lingkungannya. Namun, beberapa jenis ular mampu hidup bahkan lebih dari 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan ular, capung merupakan hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Hal itu dikarenakan bentuk capung yang baru lahir/menetas mirip dengan induknya, tetapi ada sebagian tubuhnya yang belum terbentuk. Dikutip dari buku Intisari Super Pintar RPAL: Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap yang ditulis oleh Tina Susilowati (2016: 24), capung memperbanyak generasi dengan cara kawin. Setelah kawin, capung betina dewasa bertelur di air. Telur capung kemudian menetas menjadi larva yang disebut nimfa (anak capung). Anak capung tersebut hidup di air dan memakan hewan di air. Seiring berjalannya waktu, nimfa tumbuh menjadi capung muda. Capung muda terbang keluar dari air dan berubah menjadi capung dewasa.
Daur hidup ular dan capung berbeda, karena daur hidup ular tidak mengalami metamorfosis, sedangkan daur hidup capung mengalami metamorfosis tidak sempurna. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)
ADVERTISEMENT